Sesuai Rencana, Tahun Depan Jalur Kereta Rangkas Bitung - Labuan Akan Dibangun

Sesuai Rencana, Tahun Depan Jalur Kereta Rangkas Bitung - Labuan Akan Dibangun
detakbanten.com, SERANG -Rencana aktifasi jalur kereta api yang akan menghubungkan Rangkas Bitung- Labuan sebagai sarana transfortasi kegiatan harian masyarakat dan  juga guna mendukung destinasi wisata tanjunglesung sesuai rencana pada 2021 mulai tahap pengerjaan.
 
Hal tersebut dikatakan Kepala Balai Tehnik Perkeretaapian Wilayah I Jakarta-Banten Rode Paulus Gagok Pujiono usai acara Rapat Evalusasi Re-aktivasi Jalur Kereta Api Lintas Rangkas Bitung-Labuan di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa,11/02/2020.
 
"Kalau Target kajian ini sesuai proses lelang penunjukannya bisa selesai dalam satu bulan ini, paling akhir maret atau awal april ini akan bisa di lakukan pembayaran, sedangkan Untuk kemungkinan mundur atau tidaknya aktifasi kembali jalur kereta pandeglang labuan ini tergantung dari masyarakat disini nanti, Kalau nanti nilai  santunannya kelar dan mereka menerima terus klier masalah lahannya, kita akan langsung bangun nanti," ungkapnya.
 
Untuk pendataan awal untuk pembayaran santunan, jelas Pujiano,melibatkan dari semua unsur yang ada,dan dari data tersebut nanti akan digunakan oleh tim kjpp yang akan menentukan berapa nilai apresial santunan yang terkena dampak dari aktifasi jalur kereta ini.
 
"Jumlahnya ada sekitar 1377 rumah yang terkena dampak, untuk fasilitas sosial seperti tempat ibadah kami akan merelokasinya, jadi untuk bangunan nanti kami akan fasilitasi, tapi nanti untuk tanahnya akan disiapkan dari masyarakat atau penerintah daerah,"jelasnya.
 
Pujiono juga menerangkan, untuk yang akan menerima santunan, sesuai Perpres 62 mendapatkan santuanan ini yang telah menempati lebih dari 10 tahun dan sesuai klaim kjpp.
 
"Jadi, kalau sesuai dengan aturan memang tidak bisa jika ada yang kurang dari 10 tahun, kami dari balai tehnik membayar dari klaim kjpp, tapi nanti tim kjpp yang akan memberi rekomendasinya apakah dibayar atau tidak, kami tidak punya kopetensi hal itu, untuk dibayar atau tidak untuk yang menempati di daerah tersebut yang kurang dari 10 tahun, tim independen kjpp tadi yang dapat menilainya nanti," jelasnya.
 
Pujiono Berharap, walaupun dengan syarat masalah lahan harus terselesaikan pada tahun ini, untuk tahun depan sesuai rencana aktifasi jalur kereta ini dapat dapat berjalan sesuai rencana.
 
"Sesuai rencana tahun depan, dan itupun dengan syarat, lahan tahun ini selesai dan itu tidak bisa memaksa dalam prosesnya, Kami senantiasa berusaha melakukan langkah langkah yang benar, reprensip, menghindari kekerasan, namun kalau kita lihat dari keterangan para lurah dan kepala desa semuanya telah dapat menerima. Dan kami harapakan masyarakatnya pun demikian agar rencana ini dapat terlaksana sesuai target," harapnya.
 
Untuk diketahui, pada tahap I, panjang jalur jereta api terdapat kurang lebih  28,7 kilometer Rangkas Bitung-labuan, yang akan dilakukan aktifasi, dan nantinya, untuk jalur, masyarakat yang akan ke labuan pandeglang, dari jakarta transit ke stasiun Rangkas Bitung kemudian lanjut ke kereta jalur Labuan dengan mengaktifkan jembali jalur lama dengan Perangkat stasun yang telah ada akan di aktifkan kembali dengan sarana Kereta Api Duesel (KRD) untuk tranfortasinya.
 
Sementara itu Kepala Biro Bina Inflastruktur dan Sumber Daya Alam Provinsi Banten Nana Suryana menambahkan, kegiatan ini merupakan evaluasi yang telah dilakukan tahap demi tahap terhadap beberapa masayarakat desa yang terkena dampak proyek aktifasi jalur kereta Rangkas Bitung-pandeglang.
 
"Untuk target sendiri memang tahun 2021 untuk program tahap satu, jadi kita tinggal mendukung untuk pelaksanaan pembayarannya dan untuk itu kita akan lakukan percepatannya, insya alloh dari masyarkatnya sendiri dari awal sudah baik di dua kabupaten tersebut pandeglang dan rangkas positif, artinya sudah mendukung dengan aktifasi jalur kereta ini, mudah mudahan sesuai rencana nantinya." Tandasnya.

 

 

Go to top