Dalam Himbauannya Pria nomor satu di Kabupaten Tangerang ini, mengajak kepada seluruh Warga Kabupaten Tangerang untuk bersama - sama menjaga persatuan dan menghindari perdebatan tentang penentuan 1 Syawal 1444 Hijriyah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan Bulan Suci Ramadhan pamit meninggalkan kita semua. Bupati mengajak untuk bersama-sama berdo’a kepada Allah SWT, semoga pada tahun-tahun berikutnya kita semua sebagai ummat muslim diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesempatan untuk bertemu kembali dengan Bulan Suci Ramadhan selanjutnya.

"Mari kita tingkatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir, membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu, memperbanyak shalawat, memperbanyak sedekah dan senantiasa berdo’a agar kita diberikan perlindungan dan keberkahan oleh Allah

Zaki, mengajak kepada seluruh warga Kabupten Tangerang untuk tidak memperdebatkan perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah. Idul Fitri, karena Pemerintah Kabupaten Tangerang memfasilitasi masyarakat yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di hari Jumat 21 April maupun pada hari Sabtu 22 April 2023. Menurutnya perbedaan dan metode cara perhitungan dengan metode rukyatul hilal maupun hisab dan metode lain menjadi satu keberagaman yang patut dihargai dan dihormati bersama.

"Justru perbedaan tersebut bukan untuk saling diperdebatkan dan dipertentangkan satu sama lainnya. Yang melakukan hari Jumat, kita fasilitasi, yang hari Sabtu juga sama. Jadi tidak ada yang kita beda-bedakan," ungkap Bupati Zaki.

Zaki mengatakan, hari Raya Idul Fitri kali ini tidak hanya sebagai satu momentum kemenangan setelah menahan diri selama 1 bulan kita berpuasa, namun lebih dari itu, Idul Fitri adalah suatu hari yang harus dibanggakan dan disyukuri bersama, lantaran pada hari tersebut Allah telah menjanjikan ampunan dan keberkahan. Berbahagialah kita ummat muslim tidak lain karena Allah SWT akan menganugerahkan pahala dan ampunan bagi mereka yang berhasil menyempurnakan ibadahnya. Amiin ya rabbalalamin.

" Momentum bahagia ummat muslim dunia hari ini, ada satu kesedihan yang kita semua rasakan yakni tepat hari ini Bulan Suci Ramadhan pamit meninggalkan kita semua, dan tentu saja kita semua tidak ada satu pun yang mengetahui apakah di kesempatan yang akan datang kita masih bisa bertemu lagi,"terang Zaki.

Perayaan hari raya Idul Fitri sambung Bupati mengandung muatan ibadah baik secara vertikal maupun horizontal. Ibadah pada Idul Fitri tidak hanya terbatas pada solidaritas sosial, juga harus berbesar hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahim serta saling maaf memaafkan satu sama lain yang sudah menjadi satu tradisi kita semua sebagai ummat muslim dan menjadi ritual pokok dalam berhari raya Idul Fitri. Inilah satu budaya yang sangat baik dan istimewa dalam merayakan Idul Fitri dikalangan masyarakat kita yang lebih popular dikenal dengan istilah halal bi halal.

"Saya atas nama Pribadi, Keluarga, dan juga Pemerintah Daerah, menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang bahwa selama pengabdian kami masih terdapat kekhilafan, ketidakmaksimalan, serta keterbatasan kemampuan. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami mohon untuk dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya, dan insya Allah di kesempatan yang akan datang, kami akan selalu berupaya menuju kearah yang lebih baik lagi demi kemaslahatan umat dan juga masyarakat Kabupaten Tangerang. amiin ya rabbalalamin," tutup Bupati.