Tidak hanya sekedar menyampaikan hasil capaian kerja, DPRD Kota Tangsel juga memberikan beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh pemerintah daerah Kota Tangsel, khususnya dalam pelaksanaan dan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mendatang.

Salahsatunya seperti serapan anggaran yang tercatat secara administratif hingga jelang akhir tahun ini masih 85 persen. dimana menurut Ketua DPRD Kota Tangsel, hal tersebut kedepannya harus menjadi evaluasi oleh Pemkot Tangsel.

"Memang terakhir itu, secara adminstratifnya serapan anggaran sekitar 85 persen. Dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga memberikan laporan bahwa saat ini pencairan anggaran masih berjalan, artinya bisa mencapai 90 persen. tetapi tentu ini menjadi catatan bagi kami, agar di 2023 nanti jauh lebih baik lagi, karena idealnya itu 90 persen," ungkapnya.

Politisi partai Golkar yang akrab disapa Ocil itu juga mengatakan, pada 2023 nanti, Pemkot Tangsel khususnya seluruh OPD yang ada, harus lebih jauh lagi meningkatkan kualitas, terutama kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Seluruh OPD tentunya, kami terus dorong agar setiap tahunnya meningkatkan kualitas kinerjanya. Terlebih lagi Tangsel ini kan juga sebagai kota yang masuk ke ruang lingkup nasional bahkan global, sehingga isu seperti isu resesi itu harus menjadi perhatian khusus. Agar dampaknya nanti pada masyarakat tidak terlalu serius. Maknya kami minta Pemkot harus terus meningkatkan kualitasnya," beber Ocil.

Hal sama juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel Iwan Rahayu, menurutnya, DPRD Kota Tangsel tidak lagi mau mendengar adanya alasan OPD tidak inovatif karena anggaran di OPD tersebut tidak terlalu besar.

"tahun depan itu inovasinya harus lebih ditingkatkan lagi, untuk seluruh OPD. Kami tidak mau lagi dengar ada alasan OPD-OPD tertentu anggarannya kecil, yang penting itu ide-idenya harus inovatif untuk memajukan Tangsel. Karena percuma juga kami berikan alokasi anggaran besar tetapi tidak bagus programnya dan tidak memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat," terang Iwan.

Iwan juga memberikan catatan mengenai penanganan banjir di Kota Tangsel. Dimana kata Iwan, persoalan banjir di Kota Tangsel harus diselesaikan dengan satu anggaran murni. Sehingga penyelesainnya bisa diselesaikan dalam satu kali prgram kerja.

"Saya juga sudah menyampaikan untuk persoalan banjir ini harus ditangani serius, jangan setengah-setengah. Jadi harus ditangani dengan satu kali kegiatan anggaran dan fokus untuk persoalan banjir. Sehingga penyelesainnya juga bisa selesai dalam satu kali program kerja," pungkasnya. (Dra).