Ungkapan Warga ke Benyamin Davnie Sebelum Rumahnya Dibedah, Tidurpun Tidak Tenang Selama Musim Hujan

Nursinah, sampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Walikota Tangsel usai rumahnya dibedah. Nursinah, sampaikan ungkapan terimakasihnya kepada Walikota Tangsel usai rumahnya dibedah.

detakbanten.com, TANGSEL-Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) setempat, terus lakukan revitalisasi rumah-rumah warga yang masuk katagori tak layak huni melalui program perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RUTLH).

Program RUTLH tersebut, benar-benar sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Sebab bedah rumah itu, dipastikan akan memberikan rasa nyaman bagi si pemilik rumah.

Seperti diungkapkan Nursinah, warga Kecamatan Pamulang penerima manfaat program RUTLH 2023 ini menyebutkan, perbaikan rumah tinggalnya yang sudah sejak lama diidamkan, kini terealisasi berkat program RUTLH.

“Alhamdulillah, bedah rumah ini begitu bermanfaat. Terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Walikota Tangsel. Terimakasih atas bantuan bedah rumah saya ini. Rumah saya ini usianya sudah 35 tahun,” ungkap Nursinah di Pamulang, Kamis (21/9/2023).

Perempuan berumur 55 tahun itu mengaku bila atap rumahnya kerap bocor ketika musim hujan tiba. Ia juga merasa khawatir rumahnya yang bocor terjadi setiap musim hujan. Kekhawatiran itu dirasakan selama puluhan tahun belakangan ini.

"Tidur pun jadi tidak tenang, selama musim hujan," ungkapnya.

Namun sekarang, Nursinah tak lagi khawatir lantaran adanya program bedah rumah yang digulirkan Pemkot Tangsel, rumahnya kini nampak kokoh, bagus dan tidak akan bocor lagi.

"Alhamdulillah, sekarang sudah gak kebocoran lagi. Saya disini tinggal berdua sama anak saya,” terang Nursinah.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Benyamin Davnie menjelaskan bahwa program RUTLH menjadi bukti jika pemerintah hadir di tengah masyarakat. Walikota menegaskan program tersebut dijalankan untuk menjamin hak hidup setiap masyarakat.

“Kami berusaha untuk terus hadir di tengah masyarakat. Bisa kita bayangkan kehidupan Bu Nursinah. Nah di situlah kami berusaha untuk hadir, caranya dengan melihat apa yang bisa kita lakukan untuk ibu Nursinah dan penerima manfaat lain yang jumlahnya di Kecamatan Pamulang tahun ini ada 58," jelas Benyamin.

Melalui program bedah rumah ini, Benyamin berharap kehidupan masyarakat, khususnya para penerima manfaat dapat lebih sejahtera lagi. Menurut Benyamin, selain program bedah rumah, Pemkot Tangsel juga menjalankan program lainnya yang bersentuhan dengan masyarakat.

“Selain bedah rumah, kami memprogramkan jika yang punya septic tank-nya tidak punya salurannya juga kita bedah. Yang namanya STBM, sanitasi berbasis masyarakat. Ada 1.800 masyarakat yang WC-nya langsung ke kolam. Sekarang kita ubah, dengan sedikit teknologi. Jadi yang dibuang ke kolam airnya sudah bersih. Jadi harapan saya tentunya agar masyarakat dapat lebih baik lagi kehidupannya,” ujarnya.

Kepala Disperkimta Tangsel, Aries Kurniawan menerangkan, tahun anggaran 2023 ini terdapat 345 rumah warga masuk program RUTLH. Aries merinci, ada 51 RUTLH di Kecamatan Ciputat dan 43 di Kecamatan Ciputat Timur.

Dari dua kecamatan itu, jika ditotal berjumlah 94 rumah. Sementara di Kecamatan Pondok Aren berjumlah 61 unit, selanjutnya Serpong Utara 25 rumah. Sebelumnya di Kecamatan Setu ada 49 rumah, di Serpong 57 rumah, Ciputat Timur 43 rumah, dan Pamulang 59 unit rumah.

"Program ini terus dilanjutkan pada tahun anggaran ke depan, karena memang kehadiran program RUTLH ini dirasakan betul manfaatnya oleh penerima program," pungkasnya.

 

 

Go to top