Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie yang hadir dalam pelatihan tersebut mengatakan pelatihan hidroponik dilakukan dengan maksud mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga.

"Program pemberdayaan yang dilakukan oleh Kecamatan Pamulang, Kelurahan Pamulang Barat. Sumber dananya dari berita kecamatan APBD yang kita alokasikan untuk kecamatan dan kelurahan," katanya saat ditemui Wartawan detakbanten.com, Selasa (5/7/22).

"Pelatihan ini dikandung maksud bukan sekedar pelatihan hidroponik, tapi mencukupi kebutuhan pangan rumah tangga, itu yang penting," tambahnya

Dirinya menuturkan, hal tersebut dilakukan guna menekan harga cabai yang terus melonjak. 

"Sehingga tidak terjadi gejolak pangan, tadi saya sarankan mereka untuk juga nanam cabe supaya harga cabe terus turun," ucapnya.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian untuk mempersiapkan bibit cabai dan memasarkan dengan kemasan baru.

"Saya sudah perintah kan minta kan kepada Dinas Ketahanan Pangan untuk mempersiapkan ribuan bibit cabe, puluhan ribu. Dan nanti kalau perlu kita bagikan ke kelompok-kelompok masyarakat. Ke KWT, ibu-ibu PKK, karang taruna segala macam untuk supaya harga cabai di pasaran tidak terus tinggi," jelasnya

"Dan nanti saya minta kan solusinya antara lain ke Dinas Pertanian untuk dijualnya jangan kiloan, itu kam sekilo ya. Misalnya seratus lima puluh ribu sekilo dibagi tiga puluh kantong plastik kecil, jadi supaya tetap bisa beli cabai dengan harga yang sudah terjangkau," ungkapnya.

Sebagai penutup, dirinya mendorong masyarakat Tangsel agar berinovasi melalui program kegiatan hidroponik ini.

"Pakai ember betul, karena itu sudah pernah saya dapatkan informasi praktek saya lihat latihannya di Tangerang Selatan itu sendiri, jadi inovasi aja," tandasnya. (Raf/Syl)