Ramai-ramai Masyarakat dan Pegawai Kecamatan Ciwandan Jalani Tes Urine
Detakbanten.com, CILEGON - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon, melakukan tes urine terhadap masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Selasa (25/10). Tes urine tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat Bersih Narkoba (Bersinar).
Kepala BNNK Cilegon, Raden Fadjar Widjanarko mengatakan, hal itu dilakukan sebagai rangkaian dari kegiatan Cilegon Bersinar yang dilakukan dengan cara melakukan tes urine terhadap masyarakat, tokoh masyarakat dan ASN yang ada di Kecamatan Ciwandan dalam rangka untuk memberikan contoh terhadap masyarakat yang tinggal di Ciwandan.
"(Tes urine) Ini merupakan rangkaian kegiatan dari Cilegon Bersinar yang diharapkan seluruh kelurahan dan kecamatan di Cilegon bebas narkoba. Di Ciwandan ini alhamdulillah semua kelurahan sudah melaksanakan deklarasi kelurahan bersinar," kata Fadjar disela kegiatan tes urine di Kecamatan Ciwandan, Selasa (25/10/2022).
Dengan demikian, tujuan untuk menciptakan Cilegon Bersih dari Narkoba (Bersinar) dapat dilakukan dengan maksimal. "Karena melakukan upaya tes urine ini, sebagai contoh dari toko masyarakat dan aparat pemerintah maupun penegak hukum. Dengan contoh itu masyarakat bisa mengikuti upaya pemerintah melakukan pencegahan peredaran narkoba," tuturnya.
Kegiatan tes urine ini, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan di tingkat kecamatan saja. Namun, pihaknya telah melakukan terhadap instansi yang lainnya di Cilegon. Seperti DPRD, Dishub, Dindik, DP3AKB dan beberapa instansi lain di Cilegon. Meski demikian, belum ditemukan adanya masyarakat maupun ASN yang terkontaminasi oleh narkoba. "Tahun 2021 di Cilegon sudah (tes urine) DPRD, Dishub, Dindik, kecamatan ada dua di Kecamatan Cibeber dan Ciwandan. Untuk yang sebelumnya tidak ada (positif narkoba)," pungkasnya.
Diketahui dari 31 orang yang mengikuti tes urine, semua hasilnya dinyatakan negatif narkoba. Ditempat yang sama, Camat Ciwandan Agus Ariyadi menyampaikan, kegiatan tes urine dilakukan secara dadakan atau tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Dimana, setiap masyarakat, tokoh masyarakat dan ASN yang tinggal di sekitar Kecamatan Ciwandan melakukan tes urine untuk memastikan bahwa di wilayahnya tidak ada masyarakat yang terkontaminasi narkoba. "Tesnya dilakukan dadakan tidak diberi tahu. Jadi datang langsung ambil sampel urine untuk tes urine. Tapi jangan takut, karena ini sifatnya hanya untuk mengontrol saja," katanya.
Menurutnya, hal itu baik dilakukan sebagai antisipasi agar masyarakat bebas dari narkoba. Namun demikian, sampai saat ini Agus mengklaim, berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh BNN tidak ditemukan adanya masyarakat yang positif mengkonsumsi narkoba. "Selain deklarasi bebas narkoba, kami juga mengadakan tes urine untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Disini yang hadir, pegawai, tokoh masyarakat dan ASN. Jadi kita berikan contoh untuk masyarakat agar tidak terindikasi masalah itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciwandan Kompol Rifki Seftrian mengatakan, tidak mudah melakukan pencegahan penyebaran narkoba di Kota Cilegon. Menurutnya, perlu adanya sinergi yang baik antara pemerintah dengan penegak hukum dan masyarakat. Maka dari itu, dirinya berharap, melalui kegiatan Cilegon Bersinar tersebut kedepan pencegahan penyebaran narkoba di Kota Cilegon dapat dilakukan dengan baik.
"Tentunya aparatur pemerintah kecamatan, polsek dan BNN serta dari masyarakat harus pro aktif memberantas baik itu dari pengedarnya atau pemakainya. Upaya dari Polsek Ciwandan selalu bersinergi dengan pihak kecamatan, kasi trantib dan BNN. Tentunya kita harus bersinergi karena narkoba ini tidak bisa diselesaikan dengan satu instansi dan harus dari berbagai instansi," tutupnya. (man)