RS Kasih Insani Bantah Tahan Bayi dari Ibunya

RS Kasih Insani Bantah Tahan Bayi dari Ibunya

detakserang.com- CILEGON, Tuduhan Helen (28), seorang ibu yang dipisahkan dari bayi yang dilahirkan pada saat usai menjalani persalinan, Dibantah keras oleh Pihak Rumah sakit Ibu dan anak Kasih Insani.

Bahkan tudingan kepada Pihak Rumah sakit oleh Helen yang menyuruh ibu dari bayi tersebut untuk tidur diluar ruangan rumah sakit karena tidak mampu membayar kewajiban, tidaklah benar.

Hal ini disampaikan oleh Cholifa, Bidan yang bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Insani, Lingkungan Kavling Blok C, Kota Cilegon saat dikonfirmasi media, Kamis (15/5).

" Itu semua tidak benar, Ibu Raden (Helen) sebelumnya ada menandatangani surat penyanggupan biaya persalinan, dan dia mengatakan sanggup membayar, tapi ternyata ibu itu ada saja alasannya, yach suaminya kaburlah, uangnya jatuh lah, uangnya hilanglah, dengan berbagai alasan ibu raden menjawabnya" ungkapnya.

Cholifa menjelaskan bahwa sebelum melakukan persalinan pihaknya juga sudah menawarkan kepada Helen, bahwa bila pasien tidak sanggup untuk menjalani persalinan di rumah sakit karena tarif biaya persalinan, pihak rumah sakit telah menawarkan untuk merujuk ke rumah sakit lain.

" Ibunya menyanggupi dan suami barunya itu, juga menyanggupi kalau tidak salah biayanya kurang lebih sebesar 8 jutaan. Sebelum ada perjanjian juga kita tawarkan,
Kalau ibu keberatan di rawat disini, kita tawarkan di rumah sakit lain misalnya di RS panggung rawi, karena disana biayanya lebih terjangkau, tetapi Kata ibu raden (helen), katanya iya iya pasti dibayar, kata dia pengen cepat-cepat melahirkan, malah dia pilih melahirkan disini" Tuturnya.

Semetara itu terkait tuduhan yang dituduhkan kepada pihak rumah sakit terkait pemisahan ibu dari bayi yang dilahirkan, Cholifah jelas-jelas membantah hal tersebut. Bukan hanya itu, penelantaran yang dimaksud Helen yang disuruh untuk tidur diluar Rumah sakit, dibantah keras oleh Pihak Rumah sakit.

" Bayi disini kita urus, kita kasih susu, kita ganti popok dan sebagainya. Kalau seperti yang ibu Raden bilang itu tidak benar, itu bohong. Ibu Raden (helen) sendiri kita kasih kamar, dan kita kasih waktu juga kalau ingin menyusui bayinya, jadi kalau kita suruh tidur diluar RS, itu semua bohong" Jelasnya.

Bahkan untuk menjaga keamanan dari bayi -bayi yang dilahirkan di rumah sakit, lanjut Cholifah, Pihaknya selalu mengunci ruang tempat bayi, guna menghidari dari tindakan yang tidak diinginkan.

" Kalau bu raden menyusui, ruang bayi selalu kita kunci, dan kita kasih kok bu raden menyusui, kalau pun kita kunci ruang bayinya, bukan untuk bermaksud memisahkan bayi dengan ibunya, tetapi kita menjaga- jaga juga supaya anak-anak diruang bayi dari pasien lain juga kita jaga. Nanti kalau ada apa-apa, terjadi sesuatu hal, karena tidak kami kunci, atau ada tindakan bayi yang lain yang dicuri atau bagaimana, kan kita juga yang tanggung jawab" Pungkasnya.

 

 

Go to top