Kementrian Kesehatan Gelar Advokasi dan Sosialisasi Frambusia dan Kusta

Kementrian Kesehatan Gelar Advokasi dan Sosialisasi Frambusia dan Kusta

detakserang.comLEBAK - Dalam rangka mengantisfasi pencegahan menularnya penyakit frambusia dan kusta di Kabupaten Lebak, Senin (25/8) Multatuli, Setda Lebak. diselenggarakan advokasi dan sosialisasi pencegahan penyakit frambusia dan kusta ,Kementrian Kesehatan RI Derektorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kristina Widiyaningrum mengatakan, sosialisasi penyakit frambusia dapat dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat. Penyakit frambusia sangat mudah di sembuhkan.

" Cukup dengan menyuntikan obat pencilin, penyakit ini bisa sembuh ," Ujar Kristin.

Meski gampang disembuhkan dengan cara menyuntikan obat penicilin, kata Kristin, penyakit frambusia ini merupakan penyakit menular , terutama pada fase awal. Penularan terjadi pada getah luka penderita yang secara langsung bersentuhan dengan kulit orang sehat yang ada lukanya.

" Ingat, penyakit frambusia ini merupakan penyakit kulit menahun yang kambuhan. Adapun tanda-tandanya, yaitu benjolan di kulit berbentuk seperti buah arbel dengan permukaan basah tanpa nanah dan tidak sakit. Sebenarnya gejala ini bisa hilang sendiri tanpa meninggalkan bekas ," jelas Kristin.

Untuk mencegah terjangkitnya penyakit frambusia tersebut, kata Kristin, terdapat beberapa langkah pencegahanya, yaitu Menjaga bebersihan diri dengan mandi pake sabun, Cuci pakaian setiap habis dipakai dan tidak bergantian dengan pakaian bekas pakai penderita, Hindari kontak langsung dengan luka penderita, Segera diobati jika ditemukan penderita dan Semua orang yang pernah kontak dengan penderita tidak boleh terlewatkan untuk mendapatkan pengobatan.

" Berdasarkan data yang kami terima, untuk penyakit frambusia ini di Lebak ditemukan ada 47 kasus, 27 orang diantaranya penderitanya anak-anak. Sementara untuk penyakit kusta di Lebak ini terdapat 190 orang , 30 kusta kering , 160 nya kusta basah ," kata Kristin.

 

 

Go to top