Bulog Stok Beras Hingga 750.000 Ton Untuk Mengantisipasi Dampak El Nino

(Foto: Media Indonesia/Ruang Politik) Ilustrasi: Shintya/db (Foto: Media Indonesia/Ruang Politik) Ilustrasi: Shintya/db

Detakbanten.com, NASIONAL -- Melakukan berbagai cara guna mengatasi potensi kekeringan pada dampak El Nino. Kini, Bulog telah melakukan stok beras di BUMN pangan hingga mencapai 750.000 ton, lebih dari cukup untuk pastikan ketersediaan pada beras di masa yang akan datang.

Bulog terus melakukan pembelian beras terhadap petani dalam negeri serta telah mendatangkan beras dari luar negeri guna menambah pasokan.

Febby Novita, Direktur Bisnis Perum Bulog, menurutnya langkah dari mitigasi sudah diambil dari jauh-jauh hari dengan cara menyerap beras sebanyak-banyaknya guna memastikan pasokan nasional aman. Febby Novita mengatakan selain dari menyerap 700 ribu ton beras lebih dari petani dalam negeri, kini Bulog terus berkomitmen untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah (CPP) guna menghadapi pada risiko El Nino.

Hal tersebut telah dilakukan dengan penyerapan beras dan gabah secara masif untuk mengantisipasi pada kemungkinan kelangkaan pangan yang akan berpengaruh dengan harga di tingkat konsumen.

Bulog berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasokan beras dengan cara berkoordinasi intensif bersama para pemerintah pusat dan daerah.

Di seluruh gudang Bulog yang ada di Indonesia telah dipastikan akan terpenuhi dengan stok yang mencukupi. Bulog juga telah menyediakan beras tingkat lokal dengan melalui outlet-outlet binaan seperti Rumah Pangan Kita (RPK) serta jaringan retail modern.

Guna menghadapi pada potensi dampak buruk dari El Nino terhadap sektor pertanian, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kini telah menyiapkan sembilan strategi. Strategi ini meliputi identifikasi dan pemetaan lokasi terdampak kekeringan, percepatan tanam, peningkatan ketersediaan alat mesin dan pertanian, peningkatan ketersediaan air, penyediaan benih tahan kekeringan, program 1.000 hektare untuk setiap kabupaten/kota, pengembangan pupuk organik, dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan asuransi pertanian, serta penyiapan lumbung pangan hingga tingkat desa.

Kementerian Pertanian kini telah mengandalkan peran kepada enam provinsi sentra produksi pangan nasional, dan Sumsel, untuk menghadapi El Nino serta untuk memastikan stok nasional beras akan terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

 

 

Go to top