Hitung-hitungan Tarif Ideal LRT Jabodebek

Ilustrasi transportasi massal LRT Ilustrasi transportasi massal LRT

Detakbanten.com, JAKARTA - Besaran tarif LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi Juli 2023 belum final. Pemerintah belum memutuskan besaran tarif itu.

Tetapi, Kementerian Perhubungan mengungkap bakal ada subsidi yang diberikan untuk tarif LRT Jabodebek. "Kami sudah punya formula dasar perhitungan tarif LRT Jabodebek. Tapi, hitungan tarif masih akan dibahas nanti lebih lanjut," kata Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Selain sudah punya formula dasar, KAI nantinya akan mengkaji bersama. Termasuk besaran yang cocok terhadap jarak fasilitas–fasilitasnya dan biaya pengembalian operasi yang dibutuhkan atau minimal guna menutupi biaya operasional.

Selain itu, Pemerintah juga tengah menghitung besaran skema public service obligation (PSO) yang akan diberi ke LRT Jabodebek. Salah satu pertimbangan penetapan tarif adalah kemampuan masyarakat untuk membayar atau ability to pay.

Juga kesediaannya untuk membayar atau willingness to pay pada penetapan tarif LRT. Walau demikian, penetapan tarif LRT ini akan dikeluarkan April mendatang sesuai target.

"Kita mau operasional Juli mendatang. Apakah nanti saat operasional pertama kali ada penggratisan (tarif) dulu, kita lihat nanti. Sebab itu sudah berbicara bisnis dari sisi operatornya,” tambahnya.

Dalam kesempatan serupa, Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menuturkan pihaknya telah mengusulkan tarif dasar LRT Jabodebek sebesar Rp12.000-Rp15.000. "Kami usul Rp12.000-Rp15.000 per keberangkatan. Akan ada progresif tarif 3-5 km. Nanti kembali ke Kemenhub. Kemungkinan akan disampaikan Kemenhub pada April," ujar Depo LRT Jabodebek, Jati Mulya.

Walau demikian, Kuswardojo menilai usulan tarif LRT Rp12.000-Rp15.000 itu belum berdasarkan perhitungan subsidi yang akan diberi pemerintah. "Skema, pasti akan dapat subsidi pemerintah. Yang diusulkan tadi belum ada (Subsidi)," tukasnya.

 

 

Go to top