Ibu Kota Pindah, Pj Gubernur Heru: Macet Tetap, Mungkin Berkurang

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi.

Detakbanten.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkap, kemacetan di Jakarta bakal berkurang selepas tak menyandang status Ibu Kota Negara (IKN) mulai 2024 ke Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Pindah ke IKN nggak bawa mobil. Mobilnya masih di Jakarta, masih jalan-jalan. Tetap aja (ada) macet di Jakarta, cuma mungkin berkurang," ucap Heru, kepada media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023) petang.

Namun, Heru tak bisa memastikan persentase angka macet akan berkurang signifikan atau sebaliknya. "Itu perlu penelitian lebih lanjut oleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) ada program itu. Bisa diteliti," tambahnya.

Heru menambahkan, terkait kemacetan bahwa infrastruktur di Jakarta akan menunjang pembangkitan ekonomi baru dalam berinvestasi.

"Di DKI, infrastruktur sudah jadi walau sudah pindah ke IKN pasti ada pembangkitan ekonomi baru. Pasti orang masih investasi di Jakarta," tambahnya.

Diketahui, kepindahan ibu kota baru ini pada 2024 seiring dengan rencana Presiden Jokowi melalui keputusan presiden (Keppres) terkait perpindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.

Sementara, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bambang Susantono, secara terpisah, pekan lalu mengatakan, saat ini Peraturan Pemerintah (PP) yang akan mengatur skema pemberian insentif untuk investor IKN (RPP Investasi IKN) tinggal menunggu teken Presiden.

"Semua sudah paraf, semua Menteri. Termasuk saya. Selanjutnya lewat Setneg (Sekretaris Negara), lalu ke Presiden (ditandatangani)," kata Bambang.

 

 

Go to top