Kontroversi Ponpes Al-Zaytun: Pandangan Menteri Koordinator dan Tuntutan FPI

Menurut Muhadjir Effendy, Al Zaytun bukan sekedar Ponpes, sudah mirip Negara dalam kontroversi Panji Gumilang. (Foto: tvOne/Julio Trisaputra) Ilustrasi: Aisyah/db Menurut Muhadjir Effendy, Al Zaytun bukan sekedar Ponpes, sudah mirip Negara dalam kontroversi Panji Gumilang. (Foto: tvOne/Julio Trisaputra) Ilustrasi: Aisyah/db

Detakbanten.com, NASIONAL -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengemukakan pandangannya tentang Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang tidak hanya sekadar ponpes biasa.

Pernyataan ini muncul setelah munculnya kontroversi seputar Ponpes Al-Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.

Muhadjir menjelaskan bahwa menurut penilaiannya, Al-Zaytun sudah melebihi status sebagai ponpes biasa dan telah menjadi sebuah komune. Artinya, Al-Zaytun memiliki sistem sosial yang menyerupai negara dengan struktur hierarki dan regulasi yang dibuat mirip dengan sebuah komune. Dalam hierarki ini, umat Ponpes Al-Zaytun cenderung mengutamakan kepatuhan kepada pimpinan.

Muhadjir menyebut bahwa kepatuhan tanpa syarat seperti ini merupakan ciri khas komune. Ia juga menyoroti bahwa di beberapa negara, komune-komune seringkali menimbulkan kerusuhan dan bahkan penyimpangan yang ekstrem. Contohnya adalah pembunuhan massal di Amerika Serikat dan serangan gas sarin di kereta bawah tanah di Jepang, yang menunjukkan tanda-tanda komune yang ekstrem.

Namun demikian, Muhadjir berharap polemik seputar Ponpes Al-Zaytun dapat diselesaikan tanpa mengganggu keamanan di Indonesia. Ia berharap agar komune-komune di Indonesia, termasuk Al-Zaytun, tidak mencapai tingkat ekstrem yang merugikan masyarakat.

Sementara itu, Front Persaudaraan Islam (FPI) mengajukan tuntutan kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun, karena dianggap menyebarkan ajaran sesat.

Massa aksi FPI bahkan menyebut bahwa tindakan Panji Gumilang lebih buruk daripada penistaan agama yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Massa FPI melakukan aksi demonstrasi di beberapa lokasi, termasuk mengepung kantor Kementerian Agama RI di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, serta melakukan long march menuju kawasan Patung Kuda.

Hingga saat ini, FPI masih melanjutkan aksi demonstrasi sambil menunggu perwakilan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries