Pengungkapan Kasus TPPO Pernah Macet karena Sindikat

Menko Polhukam, Mahfud MD. Menko Polhukam, Mahfud MD.

Detakbanten.com, JAKARTA – Menko Polhukam, Mahfud MD, membeberkan kendala penanganan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), di masa lalu. Penangangan kasus tersebut, diakuinya, sebelumnya sempat terkendala karena kehadiran sindikat.

“Dulu (penanganan TPPO) seperti macet, ada sindikat, beking, ada macam-macam,” ujar Mahfud, kepada media di Jakarta, Minggu (25/6/2023).

Sayangnya, ia tidak merinci detil terkait perkataannya soal sindikat sampai beking. Ia menambahkan, saat ini, penanganan TPPO sudah semakin membaik. “Kasus TPPO dalam 3 minggu terakhir itu sangat produktif. Sekarang sudah lebih dari 450 sudah tersangka. Lalu, lebih dari 1.500 orang dalam 3 minggu ini diselamatkan,” tukas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Ia menegaskan, para pelaku yang terlibat dalam kasus TPPO akan ditindak tegas. Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) TPPO Polri dan Polda jajaran terus menindak para pelaku TPPO. Sejak dibentuk hingga 20 Juni 2023, satgas bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu telah menangani 456 Laporan Polisi (LP) TPPO.

“Dari ratusan LP yang ditangani, Satgas TPPO sudah menangkap 532 tersangka. Dari ratusan LP yang diterima, Satgas TPPO menyelamatkan 1.572 korban," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Lalu, dari ribuan korban itu, ada 711 korban perempuan dewasa dan 86 perempuan anak. Selanjutnya, untuk korban pria dewasa ada 731, dan laki-laki anak ada 44 orang.

 

 

Go to top