BPBD Akan Bentuk Desa Tangguh Bencana

BPBD Akan Bentuk Desa Tangguh Bencana

detakserang.comPANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang akan membentuk desa tangguh bencana. Tujuannya agar masyarakat desa sudah memahami atau mengerti cara melakukan evakusi saat terjadi bencana alam.

Demikian dikatakan Kepala BPBD Pandeglang Encep Suryadi di sela-sela acara Loka karya pengembangan Desa tangguh bencana pembangunan shelter tsunami, pembentukan dan pengembangan relawan program pembangunan shelter Desa Labuan, Kecamatan Labuan di Aula Hotel Mutiara Carita, Selasa (7/10).

Sedang dalam pembentukan desa tangguh bencana, menurutnya, harus memiliki kemampuan menyusun legislasi yang terkait penanggulangan bencana itu sendiri dan membuat Peraturan Desa (Perdes) yang dibuat pemerintahan desa. Di samping itu, membuat perencanaan penanggulangan resiko bencana.

Encep Suryadi mengatakan, ada sebanyak 30 desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang akan dijadikan desa tangguh bencana. Misalnya, di Kecamatan Labuan, Carita, Panimbang, Pagelaran, Sukaresmi, Cigeulis, Cikeusik, Sumur, Patia, dan Cimanggu. Desa tangguh bencana desa kali pertama dilakukan di Desa Labuan dan Caringin, Kecamatan Labuan. Hal ini dilakukan secara bertahap. Selain pembentukan desa tangguh bencana, tambahnya, juga akan dibentuk tim relawan penanggulangan risiko bencana dari desa setempat. Yang penting, diperkuat payung hukum Perdes. Itu sebabnya, pemerintahan desa agar segera membentuk Perdes.

Dalam pembentukan desa tangguh bencana, ia mengharapkan, masyarakat desa selalu diberikan pemahaman penanggulangan bencana. Sehingga mereka dapat mengerti cara melakukan penyelamatan saat terjadi bencana, baik tsunami, puting beliung maupun bencana lainnya.

Ia mengharapkan, pihak desa yang akan dijadikan desa tangguh bencana harus segera membuat Perdes. Hal itu harus dijadikan sebagai kebutuhan bagi desa itu sendiri.

"Memang tidak semua desa yang dijadikan desa tangguh bencana. Hanya beberapa desa saja yang ada di wilayah kecamatan yang berdekatan dengan pesisir pantai, maka saya berharap perdes itu tahun ini juga harus segera dibuat,"harapnya.

Di tempat yang sama Sekertaris Daerah (Sekda) Pandeglang Aah Wahidin Maulany mengatakan, untuk pembentukan desa tangguh bencana itu ada beberapa hal penting yang harus dilakukan. Misalnya, harus mampu menyusun Perdes, pembentukan Perdes terkait penangulangan risiko bencana, pembentukan forum penanganan bencana, dan perencanaan penanggulangan risiko bencana.

Untuk desa tangguh bencana yang diprioritaskan itu, menurutnya, ada 30 desa. Namun sekarang baru dua desa dan mudah-mudahan ini menjadi percontohan bagi desa-desa yang lain.

 

 

Go to top