BEJO Deklarasikan Diri Maju Dalam Pilkada Kota Tangsel

BEJO Deklarasikan Diri Maju Dalam Pilkada Kota Tangsel

Detakbanten.com KOTA TANGERANG SELATAN – Jelang satu hari batas akhir pendaftaran dan penjaringan bakal calon (Balon) Wali Kota/Wakil Wali dalam Pilkada serentak pada Desember mendatang, dijadikan momentum bagi Masruri alias Bejo untuk menyerahkan formulir pendaftarannya di kantor DPD Partai NasDem Kota Tangerang Selatan di kawasan Ruko Urban Palace, Jalan Merpati Raya Serua Indah, Jumat (27/3/2015).

Usai penyerahan berkas untuk maju sebagai bakal calon Wakil Wali kota, Masruri Bejo menjelaskan, dukungan masyarakatlah yang telah mendorong keberaniannya maju sebagai Balon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada serentak tahun 2015.

Masruri alias Bejo menjelaskan, karena banyaknya dukungan dari masyarakat tersebut, pihak tim "Bejo Center" akan melakukan konsolidasi internal dan melakukan verifikasi di lapangan dengan pendekatan sosio-kultural.

"Dengan pendekatan sosio-kultural tersebut, saya pikir sangat efektif untuk memastikan kondisi dukungan riil di lapangan. Saat ini yang kami lakukan masih terbatas, dan jangan dipandang sebagai kegiatan curi start, serta menghindari adanya gesekan horizontal. Dukungan kepada saya adalah dari masyarakat bawah, karena saya lahir dari sana," ungkapnya.

Bejo menambahkan, apa yang dilakukannya bukan untuk kepentingan dan keuntungan pribadi, tetapi niat itu didorong oleh kehendak masyarakat. Untuk itu menurut Bejo, ia bertekad untuk membantu menata Kota Tangsel menjadi lebih baik. Dengan dukungan komunitas primordial yang 'melahirkan' dirinya, Bejo pun yakin bahwa dengan dukungan masyarakat dan ijin Yang Maha Kuasa, dirinya dapat membantu mewujudkan harapan itu.

"Pada prinsipnya, setiap bakal calon memiliki tujuan yang sama, yakni ingin memperbaiki Kota Tangerang Selatan. Niatan saya bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi karena dorongan masyarakat dan rekan-rekan dari komunitas BEJO yang didalamnya terdapat komunitas primordial yang melahirkan saya," papar Masruri Bejo, yang juga berarti Masruri Berani, Jujur, dan Ora neko-neko.

Dalam pandangan Bejo, banyak masyarakat di kalangan bawah kurang mendapat sentuhan dan perhatian dari pemerintah. Karenanya, masyarakat menghendaki agar dirinya maju dalam Pilkada mendatang dan memimpin pemerintahan di Kota Tangsel melalui Partai NasDem, meskipun ia bukan anggota aktif dari Partai tersebut. "Saya optimis dan percaya, Partai NasDem akan mengusulkan bakal calon yang terbaik," pungkasnya.

Namun, sehari kemudian, secara mengejutkan hasil rapat pleno Tim Sembilan Partai Nasdem Kota Tangsel, memutuskan sang 'kuda hitam' Masruri Bejo tereliminasi bersama 'incumbent' Airin Rachmi Diany, dan dua Balon lainnya. DPD Partai NasDem hanya memiliki kuota tiga nama untuk diajukan ke rapat pleno DPW NasDem Provinsi Banten.

"Memang benar, DPD memiliki hak untuk mengajukan tiga nama hasil seleksi penjaringan mereka di tingkat kota maupun kabupaten. Di samping itu, DPW pun memiliki hak membuka penjaringan dan memilih dua nama untuk dikirim ke tingkat DPP," jelas Ketua DPW Nasdem Wawan Iriawan.

Yang menarik, sebelumnya di tingkat DPD NasDem Kota Tangsel, Airin sempat tersingkir dari tiga besar Balon dan dinyatakan tidak lolos penjaringan. Namun, di tingkat DPW Provinsi Banten, Airin malah dinyatakan lolos dan melenggang bersama Arsid, Dewi, dan Gusri yang sebelumnya sudah lolos seleksi Tim Sembilan DPD NasDem Tangsel.

Airin-Rachmi-Diany

DPW menggunakan hak tersebut dengan mengusung nama Airin. Menurut Wawan, Airin lah yang melamar langsung ke tingkat DPW.

"Waktu itu orang kepercayaannya datang ambil formulir. Dan kemudian diplenokan, nama beliau dan tiga nama hasil penjaringan DPD lah yang kemudian kami rekomendasikan ke tingkat pusat," kata Wawan.

Seperti berita sebelumnya, Plt DPD Nasdem Tangsel Moch. Basri menjelaskan tidak lolosnya Airin dikarenakan adanya Fatwa Umum (Fatum) perubahan pada Partai Nasdem, karena apabila incumbent diloloskan maka akan bertentangan dengan fatwa umum perubahan Partai Nasdem.

 

 

Go to top