Berwisata Sembari Belajar Sejarah di Gedung Merdeka Bandung
detakbanten.com Bandung memang memiliki banyak sekali wisata alam yang cocok untuk dijelajahi. Contohnya saja Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Danau Situ Patenggang dan lain sebagainya. Tidak hanya menawarkan wisata alam, Bandung juga menyuguhkan banyak wisata bertema lainnya, misalnya saja sejarah.
Sembari berwisata, kamu juga akan bisa mendapatkan beragam informasi untuk menambah pengetahuan mengenai Tanah Air. Untuk memperluas informasi kamu seputar aktivitas dan rekreasi nusantara, selalu gunakan aplikasi Traveloka, karena akan ada segudang destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi.
Salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi saat plesir ke Bandung adalah Gedung Merdeka. Tempat wisata di Bandung ini sarat akan sejarah dan satu lagi, bisa jadi tempat untuk mendapatkan foto yang vintage ala-ala perjuangan yang banyak diburu oleh traveler generasi millennial.
Sejarah Singkat dari Gedung Merdeka Bandung
Gedung Merdeka ini berlokasi di ruas Jl. Asia Afrika No. 65 dan menjadi salah satu landmark utama dari Bandung. Tempat wisata di Bandung ini menjadi saksi bisu Konferensi Asia Afrika yang berlangsung pada 18 hingga 24 April di tahun 1955 yang lalu. Dalam konferensi tersebut para pemipin yang hadir menghasilkan keputusan untuk bekerjasama untuk menjaga ketertiban dunia.
Tempat wisata sejarah di Bandung ini dahulunya bernama Societeit Concordia di tahun 1926 yang lalu. Dahulu bangunan ini difungsikan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang bermukim di Bandung dan sekitarnya. Di hari libur, lokasi ini diperuntukkan untuk ruang hiburan, untuk pertunjukan seni, berdansa dan juga lokasi makan malam. Pada masa lampau, masyarakat pribumi dilarang keras untuk masuk ke area gedung.
Bangunan ini dirancang oleh Van Galen Last dan juga C.P. Wolf Schoemaker pada tahun 1926 yang lalu. Keduanya adalah Guru Besar di Tehchische Hoogeschool te Bandoeng (TH Bandoeng, yang sekarang ini berganti nama dengan Institut Tekhnologi Bandung atau ITB. Gedung yang sarat akan sejarah ini menempati luas area 7.500 meter persegi.
Sekarang Menjadi Museum Konferensi Asia Afrika
Gedung yang memiliki artsitektur bernuansa Art Deco sekarang sudah beralihfungsi jadi Museum Konferensi Asia Afrika (Museum KAA) yang di dalamnya menyimpan berbagai benda-benda peninggalan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika. Hal tersebut ditetapkan pada tahun 1980 yang dilakukan oleh Presiden Soeharto.
Bagi kamu yang masuk ke dalamnya, tidak dipungut biaya atau gratis. Lokasi ini dibuka untuk masyarakat umum. Buka setiap hari kecuali hari Senin dan juga hari Libur Nasional. Sampai sekarang ini koleksi barang-barang yang digunakan saat Konferensi Asia Afrika masih sangat bagus, terjaga dengan baik. Mulai dari berbagai foto sampai dengan furniture yang digunakan.
Pesona Kemegahan Gedung Merdeka
Gedung Merdeka ini memiliki bentuk yang bisa dibilang cukup mewah dengan arsitektur yang sangat modern. Lokasi ini ditutup dengan marmer dari Italia yang sanga mewah. Ada beberapa lampu kristal yang mengkilap dan bergantungan di hampir setiap sudut. Lampu-lampu di dalamnya juga menambah kesan elegan.
Fasilitas yang Ditawarkan di Gedung Merdeka
Jika ingin melakukan eduvacation atau berwisata sembari belajar, lokasi ini sangat tepat untuk disambangi. Sebagai sarana sejarah, lokasi ini memiliki fasilitas yang sudah bagus. Ada miniatur benda-benda sejarah yang menggambarkan Konferensi Asia Afrika. Ada juga di dalamnya perpusatakaan megah di diprakarsai oleh Abdullah Kamil, seorang kedutaan besar Republik Indonesia di London. Ada juga ruangan audio visual sebagai ruangan untukmenayangkan berbagai film dokumenter.
Bisa dimasukkan ke dalam itinerary saat berjelajah di Kota Bandung ya? Berencana liburan ke Bandung sudah ada banyak transportasi yang dipilih, ada kereta, pesawat, mobil pribadi dan lain-lain. Ingin liburan lebih murah, kamu bisa booking tiket pesawat ataupun kereta api di Traveloka. Supaya lebih memudahkan, jangan lupa untuk install aplikasi Traveloka.