Buntut Penolakan Warga, BRIN Sebut Rencana Penutupan Jalan Raya Puspiptek Tunggu Kajian

Warga Setu bentangkan spanduk penolakan penutupan jalan oleh BRIN. Warga Setu bentangkan spanduk penolakan penutupan jalan oleh BRIN.

detakbanten.com, TANGSEL-Warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali menggelar aksi damai tolak rencana penutupan Jalan Raya Puspiptek oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa pagi (23/4/2024).

Diketahui, jalan yang melintasi Kawasan Sains dan Teknologi (KST) BJ Habibie itu menghubungkan wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangsel dengan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Aksi penolakan yang dilakukan warga, akhirnya berbuah manis lantaran pihak BRIN yang diwakili oleh Koordinator KST BJ Habibie, Ana Herlina, bersama Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel berjanji akan lakukan kajian soal rencana penutupan akses jalan tersebut.

"Dengan kajian ini, saya putuskan hari ini bahwa tidak ada penutupan jalan," kata Ana Herlina di depan warga.

Janji BRIN tidak menutup akses Jalan Raya Puspiptek disambut sorak-sorai warga demonstran. Ana jelaskan, kebijakan yang sekarang terjadi adalah pengalihan jalan bagi kendaraan bertonase besar.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak emosi (colling down) atas keputusan pemerintah pusat dan daerah. "Kendaraan kecil dan roda dua masih dapat melintas," jelasnya.

Ana berujar, BRIN bersama pemerintah daerah akan melakukan kajian terhadap akses jalan Lingkar Luar BRIN yang baru dioperasikan sejak akhir 2023 kemarin.

Ia juga coba bakal menyampaikan ke pimpinannya soal aspirasi warga sekitar. "Jalan kabupaten akan kita kaji dengan pemerintah provinsi dan Jawa Barat," ujar Ana. (Dra)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries