COVID-19 Mewabah, Pemkot Tangsel Belum Memberikan Proteksi Pada Dunia Usaha dan Kerja

Ilustrasi by Kompas Ilustrasi by Kompas
detakbanten.com TANGSEL - Pasca World Health Organization (WHO -red) mengumumkan bahwa Wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi pada tanggal 11/03/20. Bahwasanya wabah penyakit ini telah terjadi pada geografis yang luas atau menyebar secara global, dengan jumlah kasus di seluruh dunia mencapai angka 120.000 dan kematian telah melebihi 4.300. 
 
"Kondisi tersebut mendesak pemerintah seluruh dunia untuk meningkatkan upaya pembatasan."
 
Indonesia menjadi salah satu negara yang cepat memberikan respon atas situasi tersebut, setidaknya ada dua kebijakan nasional terkait kondisi tersebut. Pemerintah pusat melalui kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah mengumumkan Stimulus Ekonomi Kedua untuk Menangani Dampak COVID-19 yang dirilis pada tanggal 13/03/20 kemarin.
 
Adapun pada tanggal yang sama Kepala Negara telah menerbitkan KEPRES Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19), ujar Yakub Apindo Tangsel kepada awak media, Minggu 15/03/20.
 
Hal tersebut tentunya juga harus menjadi fokus pemerintahan di tingkat I dan II, secara nasional yang memang bisa berbeda situasinya. Seperti halnya daerah yang cukup padat industri pada lintas sektor di Banten.
 
Kota Tangerang selatan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja di sektor swasta tentunya membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah setempat, hal tersebut tidak cukup terwakili dengan hanya sebatas instruksi walikota kepada kepala perangkat daerah, camat dan lurah prihal peningkatan kewaspadaan dini dan antisipasi penyebaran virus COVID-19 yang sebagian besar pointnya adalah turunan dari pemerintah pusat.
 
Apindo kota tangerang selatan meminta walikota Airin Rachmi Diany beserta seluruh jajarannya untuk dapat berperan lebih aktif untuk melakukan best effort (upaya terbaik -red) penanggulangan COVID-19 pada lintas sektor di kota tangerang selatan.
 
Apindo kota tangerang selatan mendorong walikota Airin Rachmi Diany beserta seluruh jajarannya untuk dapat melakukan komunukasi secara terbuka dengan Apindo Tangsel selaku Asosiasi lintas sektor, agar ada komunikasi dua arah yang baik dan sehat antara dunia usaha dan pemerintah terhadap peta jalan dari situasi ini untuk kepentingan yang lebih besar serta menyangkut hajat hidup orang banyak ( dunia usaha serta kerja -red).
 
Terpisah, Hal senada disampiakan oleh ketua Apindo Tangsel Adwin Sjahrizal yang mengatakan bahwa situasi saat ini di tangsel terkesan seperti swadaya oleh dunia usaha, untuk diketahui bahwa lebih dari 80% pekerja industri di berbagai sektor kota tangerang selatan merupakan penduduk/warga kota tangerang selatan, yang senantiasa akan kembali ke rumah dan keluarga usai jam kerja di perusahaan.
 
Situasi ini tidak bisa berjalan secara parsial. Butuh kebersamaan untuk dapat keluar dari situasi serius seperti ini. Tegas Adwin !!!
 
Sementara beberapa industri di tangsel nampak melakukan upaya dini, karena sampai saat ini belum ada komunikasi yang intens antara Asosiasi, Industri sektor dan Pemerintah tangsel.
 
Hal tersebut nampak dari upaya yang dilakukan oleh PT. Surya ToTo Indonesia unit serpong dalam rangka antisipasi COVID-19, yang sudah melakukan pemeriksaan suhu tubuh sejak tanggal 09 Maret 2020 kemarin kepada seluruh karyawan, suplier dan tamu.
 
PT. Surya ToTo Indonesia juga telah mewajibkan penggunaan masker bagi yang suhunya diatas 37.0 dan melakukan tindak lanjut kepada medis bagi yang suhunya 37.5.
 
Adapun selain itu perusahaan juga telah menyediakan hand sanitizer serta penggunaan sarung tangan saat bersentuhan barang import dan melakukan hiperkes kepada karyawan dari medis
 
Perusahaan juga melakukan upaya pembuatan spanduk prihal COVID-19, serta secara tegas melarang masuk sementara tamu yang pernah ke luar negeri dalam dua minggu terakhir ini. 
 
Tidak hanya Surya ToTo, hal tersebut juga telah dilakukan di PT. Lestari Busana yang sudah menjalankan prosedur pencegahan penularan COVID-19 dengan pengecekan suhu badan pagi dan siang yang berkelanjutan, adapun untuk tamu ada prosesur khusus.
 
Selain itu PT. Lestari Busana telah melakukan penyemprotan pada area yang sering tersentuh, hal tersebut telah dilakukan oleh industri lainnya seperti Pratama, Indah kiat dan lainnya di tangsel yang secara swadaya telah melakukan berbagai upaya agar dapat terproteksi dari COVID-19.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries