Dinilai Janggal, KOMPPI Datangi Pokja Lelang IGD RSUD Balaraja

Dinilai Janggal, KOMPPI Datangi Pokja Lelang IGD RSUD Balaraja

detakbanten.com TANGERANG -- Ketua DPP LSM KOMPPI Usrah mendatangi Pokja unit pengadaan lelang ( ULP) Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang pada Kamis (25/04/2024), kedatangan LSM KOMPPI ke lantai 5 Pokja ULP menanyakan perihal proses lelang yang digelar oleh panitia.

"Kedatangan saya ingin mengklarifikasi proses lelang dan saya diterima oleh anggota Pokja ULP," terang Usrah Ketua DPP LSM KOMPPI kepada wartawan, Kamis (25/04/2024).

Usrah mengatakan, dari hasil data penyusunan harga perhitungan sendiri ( HPS), proyek pembangunan IGD RSUD Balaraja ada kejanggalan, karena pemenang tender melakukan upaya pengeboman harga 20 persen, agar para kompetitornya tidak bisa memenangkan lelang tersebut.

"Niat kami menyoroti proyek ini agar pembangunan IGD RSUD Balaraja bisa sesuai dengan yang diharapkan, karena bicara IGD RSUD Balaraja, tidak terlepas dari masyarakat yang ingin merasakan aman dan nyaman saat berobat,"terangnya.

Sementara Koordinator Pokja ULP Setda Kabupaten Tangerang Misbah mengucapkan terima kasih atas perhatian dari lembaga swadaya masyarakat ( LSM) yang telah memberikan perhatian kepada pembangunan IGD RSUD Balaraja, proses lelang ini sudah sesuai prosedur yang telah diatur didalam hanya kita evaluasi dokumen penawaran yang diupload di sistem, dan dicocokkan setelah dilakukan evaluasi administrasi dan teknis perusahaan pemenang telah memenuhi syarat, dan setelah itu pihak Pokja melakukan pengecekan ke lokasi workshop dan dukungan perusahaan.

"Dasar penurunan 20 persen proyek karena perusahaan pemenang memiliki workshop sendiri, dan setelah dilakukan survey ke kantor dan perusahaan pendukung tidak fiktif," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Meski pemenang lelang telah ditetapkan oleh panitia yakni PT Jensen Natama Abadi yang beralamat di Jalan Dewi Sartika Pesona Mustika Sari 2 no 2 RT 05/07 Kota Bekasi Jawa Barat, namun proses lelang yang digelar pada awal Maret  bulan lalu penuh dengan kejanggalan.

Dalam lelang tersebut beberapa perusahaan yang melakukan penawaran diantaranya CV Nurkalam Cipta Solusi  dan CV Barokah terpaksa harus tumbang dikalahkan oleh PT Jensen Natama Abadi, padahal harga penawaran yang kalah CV berkah 9 persen menjadi 7.2 miliar dari total harga perkiraan sementara ( HPS) 8 Miliar, dan CV Nurkalam Cipta Solusi turun sebesar 15 persen menjadi 6.4 Miliar

 

 

Go to top