Dinilai Tak Pro Rakyat, DPRD Kota Tangerang Didemo

Dinilai Tak Pro Rakyat, DPRD Kota Tangerang Didemo
detakbanten.com, KOTA TANGERANG - Tiga warga yang mengatasnamakan masyarakat Kota Tangerang, menggelar aksi moral di depan kantor DPRD setempat, Selasa (12/5/2020).
 
Mereka menuntut Sekretariat DPRD Kota Tangerang untuk membatalkan pembelian fasilitas transportasi berupa mobil dinas (mobdin) bagi pimpinan DPRD.
 
Dalam aksinya, mereka berdiri di tengah teriknya panas matahari. Salah seorang anggota aksi membentangkan bendera merah putih.
 
Mereka juga mengenakan alat peraga aksi dengan tagline "rakyat inginkan sembako bukan mobil mewah", "aksi moral tunda pembelian mobil pimpinan DPRD Kota Tangerang", "dahulukan kepentingan rakyat". 
 
Salah seorang anggota aksi, Samsul Basri mengatakan, pihaknya menuntut Sekretariat DPRD Kota Tangerang untuk membatalkan pengadaan mobdin mewah bagi pimpinan DPRD Kota Tangerang senilai Rp1,4 miliar. 
 
"Karena dananya saat ini lebih tepat untuk penanganan pandemi COVID-19," ujarnya.
 
Pengadaan mobil dinas bermerek Honda Accord bagi pimpinan DPRD Kota Tangerang itu dilelang melalui situs lpse.tangerangkota.go.id.
 
Anggaran tersebut lebih baik diprioritaskan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat terutama penanggulangan COVID-19. 
 
"Jadi, dalam kondisi saat ini DPRD sangat tidak wajar," jelasnya. 
 
Dia juga menduga ada kejanggalan dalam pengadaan mobdin bagi pimpinan DPRD Kota Tangerang sehingga harus digagalkan. 
 
"Kami menduga ada permainan di sini," pungkasnya. 
 
Peserta aksi akhirnya, diterima Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto di kantor pimpinan DPRD Kota Tangerang. Belum ada tanggapan dari pihak Sekretariat maupun pimpinan DPRD Kota Tangerang atas tuntutan ini.
 
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengatakan, tak masalah bila pengadaan mobil dinas senilai Rp1,4 miliar pelelangannya ditunda bulan ini. 
 
"Yang pasti pengadaannya Mei ini ditiadakan," jelasnya di gedung DPRD Kota Tangerang.
 
Setelah ditunda, diharapkan jika pandemi COVID-19 mereda pelelangannya bisa dilakukan kembali secara ulang. 
 
"Mungkin Juni bisa jalan," kata Turidi. 
 
Pernyataan tersebut merupakan hasil mediasi setelah Turidi menemui tiga warga pendemo. Hasil mediasi ini juga akan didiskusikan dengan pihak Sekretariat DPRD Kota Tangerang dan LPSE. 
 
Sebelumnya, pengadaan mobil dinas Rp1,4 miliar bermerek Honda Accord bagi pimpinan DPRD Kota Tangerang dilelang melalui situs lpse.tangerangkota.go.id tersebut disoal sekelompok masyarakat.
 

 

 

Go to top