Direksi PD Pasar Diduga Tidak Harmonis Karena Motif Kepentingan

Direksi PD Pasar Diduga Tidak Harmonis Karena Motif Kepentingan

Detakbanten.com, KAB. TANGERANG -- Diduga ada unsur kepentingan, direksi PD Pasar NKR Kabupaten Tangerang dari periode terdahulu sampai periode saat ini kurang harmonis, hal tersebut memicu terjadinya kegaduhan di internal Perumda Pasar NKR sendiri.

Pasalnya, berita tidak harmonisnya hubungan antara Direksi mencuat ke luar, hal tersebut dibenarkan oleh salah satu pegawai PD Pasar NKR yang enggan disebutkan namanya.

Menurut sumber tersebut, setiap ada pergantian direksi, kebijakan mengenai Perumda Pasar mengalami perubahan, baik terhadap pembangunan revitalisasi pasar, maupun pengelolaannya, selalu ada unsur kepentingan. Sehingga terjadinya viral video gepokan uang yang melibatkan Dirut Perumda menuai banyak kecurigaan dan pertanyaan, apakah ini sengaja diviralkan dengan tujuan menjatuhkan Dirut? apakah hanya sebatas kebetulan saja?

Terlepas dari itu tentunya kata sumber, sebagai BUMD Perumda Pasar harus berkinerja baik dan profesional, seorang pejabat bukan lagi mementingkan kepentingan umum, tidak boleh mementingkan kepentingan pribadi.

"Yang terakhir adalah kebijakan pengelolaan pasar Sentiong, masing - masing direksi diduga kuat memiliki jagoan masing - masing yang ikut kontes dalam lelang yang digelar pada. Kamis (27/1/2022), lalu "terang sumber tersebut.

Selain itu kata sumber tersebut, beberapa pembangunan revitalisasi pasar yang melibatkan pihak ketiga juga kerap menjadi ajang kepentingan oknum direksi PD Pasar NKR, padahal saat pelantikan dan sumpah jabatan jabatan, jelas pejabat direksi tidak mementingkan kepentingan diri sendiri.

"Jangan sampai ini terjadi secara terus menerus kalau seperti ini, pasar tidak akan maju," tandasnya.

Dalam pesan Whatsupnya yang dikirim melalui redaksi detakbanten.com mantan Dirut Perumda NKR bahkan mensinyalir ada dugaan indikasi yang sengaja memviralkan video tiktoknya, padahal video tersebut hanya candaan, bahkan sehari sebelum menyeruak soal ini, Perumda baru menjalankan tender seleksi pengelola pasar Sentiong Balaraja yang diikuti 4 peserta yang penuh dinamika, dan dirinya menangkap indikasi kuat ada benang merah dengan persoalan tik toknya.

"Video tiktok itu dibuat 15 September 2020 untuk konsumsi terbatas, dengan maksud canda, bermakna tentang uang itu panas atau hareudang, dan tentang mencari uang dan keharusan beramal," terang Saefunnur mantan Dirut Perumda Pasar NKR.

Sementara Asari Asmat PLT Dirut PD Psaar NKR mengatakan, saat ini dirinya tengah fokus dengan jajaran direksi dan pengawas PD Pasar membenahi pasar, sehingga bisa menjadi pasar yang maju, untuk saat ini direksi menyerahkan kepada Inspektorat Kabupaten Tangerang, apakah lelang pengelolaan beauty Contest dilanjutkan atau tidak pasca direktur utama mengundurkan diri.

"Nanti akan dibahas oleh direksi dan pengawas," tandasnya.

 

 

Go to top