Gagal di Popnas, Dispora Harus Gelar Evaluasi

Gagal di Popnas, Dispora Harus Gelar Evaluasi

detakbanten.com SERANG – Kegagalan kontingen Banten di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII, yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 10-18 September lalu, mulai disikapi serius. Bahkan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banten, diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Banten, Djajuli Hasan mengatakan, di Popnas XIII, Banten mengalami kegagalan yang menyakitkan. Dimana, target yang di bebani Gubernur Banten, Rano Karno untuk berada di peringkat lima besar perolehan medali tidak tercapai. Begitupun dengan target Dispora yang ingin Banten berada di posisi ketujuh.

"Dua target tersebut sama sekali tidak bisa tercapai. Kita terpuruk di Popnas kali ini," keluh Djajuli.

Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Prestasi Dispora Banten mengungkapkan, peringkat Banten saat ini kalah dari pelaksanaan Popnas sebelumnya di DKI Jakarta.

"Di Popnas Jawa Barat kali ini, Banten berada di posisi 12 dengan lima emas, sembilan perak dan 17 perunggu. Turun tiga peringkat dari Popnas DKI Jakarta dimana Banten berada di peringkat sembilan," paparnya.

Maka dari itu, Djajuli menegaskan, butuh evaluasi. Baik itu evaluasi terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) pelatih, program kompetisi bagaimana, program latihan selama pemusatan latihan daerah (pelatda) seperti apa dan rekruitmen atlet ke Popnas juga seperti apa.

"Dispora pun sebagai pemegang kebijakan yang menjalankan olahraga pelajar patut di evaluasi. Pokoknya evaluasi menyeluruh karena kami yakin, ada sesuatu yang tidak maksimal. Soalnya, saat kejuaraan nasional (Kejurnas) antar PPLP prestasi kita mengkilap, tapi saat Popnas malah menurun," ucapnya.

 

 

Go to top