Guru Honor di SMK Tigaraksa Tak Digaji LSM BP2A2N: Dugaan 200 Juta Digelapkan

Guru Honor di SMK Tigaraksa Tak Digaji LSM BP2A2N: Dugaan 200 Juta Digelapkan

detakbanten.com TANGERANG, Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah oknum kepala sekolah yang tidak membayarkan gaji puluhan tenaga pengajarnya.

Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Ahmad Suhud mengatakan, puluhan guru honorer di SMK Nurul Falah Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten telah mengadukan hal itu kepada dirinya selaku lembaga sosial kontrol.

Menurut Ahmad Suhud, sekitar 18 guru honorer di SMK Nurul Falah sejak Desember 2021 hingga September 2022 belum juga digaji oleh pihak Yayasan pendidikan SMK Nurul Falah, sementara berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim investigasi LSM BP2A2N bahwa anggaran operasional sekolah (BOS) di sekolah tersebut sudah terealisasi alias sudah cair.

"Ada 18 guru honorer yang hingga sekarang nggak digaji, lebih kurang 200 juta rupiah kami duga digelapkan oleh oknum kepala sekolah," ungkap Direktur Eksekutif LSM BP2A2N Ahmad Suhud, Jumat (23/9/2022).

Kata Suhud, dugaan penggelapan anggaran dana BOS itu setelah tim LSM BP2A2N menerima aduan dari guru honorer di SMK Nurul Falah yang disertai dengan beberapa dokumen terkait anggaran dana BOS yang bersumber dari pemerintah.

"Kami menduga pihak sekolah sengaja menggelapkan dana BOS yang semestinya harus dipergunakan sesuai dengan juklak juknis nya, terutama pembayaran gaji untuk 18 orang guru honorer," ungkap Ahmad Suhud.

Kendati demikian lanjut aktivis asal Taban Jambe ini, ia meminta kepada pihak sekolah maupun pihak yayasan pendidikan SMK Nurul Falah untuk bertanggung jawab dan segera membayarkan hak puluhan tenaga pengajar itu.

"Kami minta pihak sekolah SMK Nurul Falah untuk bertanggung jawab atas hal itu," ujarnya.

Lanjut Ahmad Suhud, patut menjadi pertanyaan dikemanakan anggaran dana bos sebagai SOP senilai 50 persen bisa digunakan biaya operasional untuk tenaga pengajar.

"Ini para guru honorer merasa dirugikan dimana hak-hak mereka belum di bayarkan, dikemanakan dana BOS tersebut, terkait dugaan KKN ini, kami LSM BP2A2N akan menindaklanjuti dengan berkirim surat secara resmi kepihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten, bila hal ini tidak juga ditanggapi serius, maka kami akan melaporkan ke pihak Kejaksaan," pungkas Suhud.

Sampai berita ini tayang, pihak SMK Nurul Falah belum berhasil untuk dimintai keterangan. (Day/Han).

 

 

Go to top