Kapolresta Tangerang Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an

Kapolresta Tangerang Hadiri Peringatan Nuzulul Qur'an

detakbanten.com TIGARAKSA -- Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro menghadiri Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Al-Amjad, Komplek Puspemkab Tangerang, Kamis (29/4/2021). Acara yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang itu dilaksanakan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan serta disiarkan secara virtual.

Pada kegiatan itu, hadir Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Bupati Tangerang Madromli, serta unsur Forkopimda Kabupaten Tangerang. Sementara, KH. Zuhry Ya'kub yang merupakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta didaulat sebagai penceramah.

Wahyu mengatakan, saat ini masyarakat masih dihadapkan pada situasi pandemi. Peringatan Nuzulul Qur'an, kata Wahyu, adalah momentum untuk memperkuat kebersamaan dan ketaatan kolektif untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.

"Mari kita jadikan momentum Nuzulul Qur'an untuk bersatu dan meningkatkan saling peduli," kata Wahyu.

Wahyu menyampaikan, momentum turunnya Al-Qur'an adalah refleksi agar umat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dengan meningkatkan ketakwaan.

Kata Wahyu, ajaran agama melarang umatnya untuk membiarkan diri dalam kemudharatan. Tidak tertib melaksanakan protokol kesehatan, ujar Wahyu, sama saja membiarkan diri pada kerusakan.

"Oleh karena itu, mari kita sama-sama tertib melaksanakan protokol kesehatan. Sebab menjaga diri sendiri juga perintah Tuhan," terangnya.

Dikatakan Wahyu, situasi pandemi Covid-19 dapat dilewati asalkan semua pihak bersatu dalam upaya penanganan dan penanggulangan. Sebab, kata Wahyu, Allah tidak akan memberikan ujian atau cobaan di luar batas kemampuan manusia sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 286.

"Laa yukallifullaahu nafsan illa wus'ahaa. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Mari berdoa dan berikhtiar dengan disiplin protokol kesehatan," tandasnya.

Sementara itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, silaturahmi tatap muka masih harus dibatas karena pandemi. Kata Zaki, dampak pandemi telah mempengaruhi banyak sektor termasuk sektor atau aktivitas ibadah, pendidikan, dan ekonomi.

Oleh karenanya, Zaki mengajak semua pihak untuk memerangi Covid-19 dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mengoptimalkan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.

"Dan kita tingkatkan koordinasi seluruh masyarakat untuk dapat berjalan dengan baik," tukasnya.

Go to top