Kepala DPPKD Banten Terjaring Operasi Pekat

Kepala DPPKD Banten Terjaring Operasi Pekat

detakserang.com- SERANG, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banten masih enggan menanggapi kasus penangkapan Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan Daerah (DPPKD) Banten Zainal Muytaqin.

Ia ditangkap basah di salah satu hiburan malam Jambi bersama dua Staf DPPKD, Jumat (1/3).
Penangkapan Zainal bersama dua Staf DPPKD oleh Satuan Polisi Pamong Praja Jambi dalam Operasi Berantas Narkoba.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Anwar Mas'ud mengatakan, pihaknya tidak bisa menanggapi terkait hal tersebut. Karena belum tahu duduk persoalannya.

"Itu kan baru katanya-katanya. Jadi saya tidak mau menanggapi bila hanya katanya tegasnya," kata Anwar Mas'ud.
Ia menambahkan, pihaknya belum menerima laporan penangkapan Zainal hingga hari ini.

Kabarnya, Zainal diciduk Tim Operasional Polda Jambi dan dibawa ke Mapolda Jamb. Zainal bersama pengunjung lain kena razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Polda Jambi.

Meski sempat dibawa ke Mapolda Jambi, Zainal tidak ditahan. Ia dilepas karena tidak kedapatan menggunakan narkoba. Saat dikonfirmasi, Zainal membenarkan terjaring razia bersama dengan 18 pengunjung lain.

"Ya, benar digerebek petugas Polda Jambi waktu di tempat hiburan. Saya terjaring bersama puluhan pengunjung yang lain," kata Zainal.

Ia membantah digerebek bersama dua wanita lain. Sebaliknya ia mengaku digelandang ke Polda Jambi untuk dimintai keterangan.
Dia juga mengaku kepada polisi sebagai Kepala DPPKD Banten.
"Saya tidak memakai shabu-shabu, ya dilepaskan polisi," tandasnya.

Zainal ke Jambi dalam rangka kegiatan Kementerian Keuangan. Zainal kemudian menunjukkan foto bersama Menteri Keuangan Chatib Basri pada acara di Jambi. Ia juga sempat bersilaturahmi dengan Kajari Jambi.
"Ketemu dengan Kajari Jambi. Ini fotonya," kata Zainal.

Polda Jambi menerjunkan 50 personel Tim Opsnal Polda Jambi. Tim gabungan yang terdiri atas Satuan Sabhara dan Brimob Polda Jambi berhasil mengamankan sejumlah pengunjung dari panti pijat dan tempat hiburan seperti Majestik, Pub Nirwana, dan sejumlah hotel yang berada di wilayah Pasar Jambi.

Polisi menggunakan dua ekor anjing pelacak untuk memeriksa tubuh para pengunjung yang dicurigai memiliki narkoba. Sejumlah pengunjung diamankan karena tak dapat menunjukkan identitasnya seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah mengatakan, razia tersebut merupakan kegiatan rutin untuk pengamanan menjelang pemilu.
"Ini giat operasi penyakit masyarakat (pekat) Siginjai I. Sasarannya peredaran narkoba, miras, dan lainnya,"
pungkasnya. (Mow)

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries