Berdasarkan pantauan, di Kampung Tangguh Maung yang berlokasi di desa Jambe ini ditanami Jagung hibrida di atas lahan 3,5 ha dan 7 kolam ikan lele, Kampung tangguh ini bertujuan untuk sebagai ketahanan pangan selama masa pandemi Covid 19 ini yang telah menimbulkan permasalahan yang berdampak pada aspek ekonomi, sosial budaya, politik dan harkamtibmas

Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari mengatakan, Polda Banten dan jajaran telah melakukan upaya-upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten, salah satunya adalah membentuk Kampung Tangguh Nusantara. Kampung Tangguh Nusantara ini dibentuk tujuannya yaitu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, selain itu juga untuk membentuk kemandirian masyarakat, terutama mandiri dalam hal ketahanan pangan guna meningkatkan perekonomian.

" Alhamdulillah Kampung tangguh nusantara ini merupakan konsep kolaboratif dengan stakeholders untuk melakukan aksi nyata" terang Wakapolda Banten.

Memang di masa pandemi ini sambung Wakapolda Banten, semua unsur bergerak untuk menggerakkan masyarakat yang ada di desa-desa, kelurahan dan semua untuk bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19, sehingga bisa bangkit dengan harapan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih.

" membangkitkan semangat masyarakatnya untuk Ayo kita bangkit membuat Kampung tangguh"terang Wakapolda Banten.

Sementara Wakil Bupati Tangerang Mad Romli menyambut baik program kampung tangguh yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Tangerang, tentunya Pemkab Tangerang bersama unsur Kepolisian dan TNI akan terus membangun sinergitas, agar program ini tetap berjalan, program Kampung tangguh sebagai wujud kepedulian pemerintah bersama Kepolisian dan TNI, sehingga dampak Covid 19 ini segera berakhir.

" Makna tangguh itu sangat luas, yang artinya tangguh untuk menjaga kesehatan, kemudian tangguh untuk menangkal keamanan, kemudian juga dia juga tangguh untuk gotong royong, saling membantu sesama" terang Mad Romli.