Menjelang Puasa Sejumlah Kost-Kostan Di Serang Rawan Curanmor

Menjelang Puasa Sejumlah Kost-Kostan Di Serang Rawan Curanmor

detakserang.com- SERANG. Menjelang Puasa Ramadhan 1435 Hijriyah sejumlah rumah kost-kostan di Serang-Banten rawan curanmor, salah satunya rumah kostan berlantai dua yang memiliki 25 pintu kamar kostan yang di kelola H. Adullah.

Beralamat di Jl. Saleh Baimin, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang-Banten, menjadi incaran pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor, pasalnya dalam 1minggu dua unit sepeda motor Revo nopol A 4093 AZ dan Satria FU nopol A 4721 CE milik penghuni kostan raib dibawa pencuri.

Menurut Didi salah satu korban pencurian kendaraan bermotor yang juga penghuni kostan kamar nomor 13 menunturkan, motor revo miliknya dengan nopol A 4093 AZ raib dibawa pencuri pada menjelang subuh di perkirakan pukul 03.30 Wib.

"Sebelum hilang tepat pukul 02.00 Wib, saya kewarung untuk membeli rokok memakai motor teman, saya tengok motor saya masih ada dan terparkir rapih, tapi pada pukul 03.30 saya tengok kembali motor saya sudah tidak ada, saya sudah melaporkan kasus curanmor ini ke Polsek Serang, semoga pihak kepolisian bisa menemukan motor saya yang hilang dan menangkap pelaku pencurian yang meresahkan penghuni kostan". Ujar Didi, Senin, (26/05/2014).

Didi menambahkan, Dalam 1 minggu ada dua unit motor hilang, salah satunya motor Satria FU milik penghuni kamar kostan nomor 11. "Kasus pencurian kendaraan bermotor ini berturut-turut pak, selang dua hari dari motor saya yang hilang pada 17 Mei 2014, ada lagi motor yang kehilangan, saya khawatir dalam kasus curanmor ini ada orang dalamnya, soalnya berturut-turut hilangnya seakan-akan pencurinya sudah tau situasi dan kondisi, jadi ini perlu di selidiki," tambah Didi dengan nada halusnya.

Sementara dikatakan Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan melalui pesan singkatnya mengatakan, Dalam menekan kasus curanmor disejumlah kost-kostan di serang, pihak kepolisian khususnya Polres Serang akan berupaya meningkatkan tiga hal yaitu, preentif, preventif dan represif.

"Preentif, dengan menghimbau masyarakat untuk menggunakan kunci ganda yang dipublikasikan melalui radio dan surat kabar serta membuat spanduk-spanduk himbauan. Preventif, menggelar razia rutin pada tempat dan jam rawan dan meningkatkan patroli secara dialogis. Represif, melaksanakan pengungkapan kasus curanmor melalui jaringan yang saat ini sudah tertangkap," ujar AKBP Yudi Hermawan.

 

 

Go to top