Nur Alam mengatakan, tempat hiburan malam menjadi pemicu tindakan kriminal, apalagi tempat tersebut menjadi ajang penjualan minuman keras (Miras) selain itu juga tempat maksiat tersebut melanggar norma dan agama, dan sangat meresahkan masyarakat sekitar yang notabane adalah warga yang religius, namun sebagai lembaga umat MUI tentunya memberikan saran agar keluhan warga bisa disampaikan dengan baik, dirinya meyakini bahwa Pemkab Tangerang tidak akan tinggal diam.

"MUI sangat mendukung langkah warga Panongan yang membuat petisi untuk menolak tempat hiburan malam di wilayah Kampung Nalagati Kelurahan Mekar bakti Kecamatan panongan,"tandasnya.

Terkait Tempat hiburan malam Pose Bar & Resto yang baru buka kata Nur Alam, dirinya yakin jika ada keluhan warga sekitar, pasti Bupati Tangerang akan meresponnya, selain tempat hiburan malam sambung Alam, dirinya juga berharap agar tempat prostitusi lain segera ditertibkan.

"Ini persoalan moral, jangan sampai anak cucu kita terjerumus dalam dosa, tentunya langkah warga Mekar Bakti yang menolak tempat hiburan malam sangat tepat sekali,"tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tokoh agama dan Masyarakat Serta Ormas Di Panongan Minta tempat hiburan malam Pose & Resto Ditutup, pasalnya dengan adanya tempat hiburan malam tersebut warga merasa terganggu, lantunan suara musik hingga larut sampai jam 2 malam, hal tersebut dikatakan Forum Masyarakat Anti Maksiat yang didalamnya Ketua MUI Nalagati Kelurahan Mekarnakti, ormas Pemuda Pancasila, serta Karang Taruna dan FPI Nalagati.

"Kita meminta agar Pemkab Tangerang menutup tempat penjualan minuman keras ditutup salah satunya adalah Pose Bar & Resto," kata Muhdi Koordinator Forum Masyarakat Anti Maksiat, saat ditemui Di Citra Raya Selasa (1/11/2022)