Nekat Buka di Bulan Ramadhan, Kios Miras di Solear Digrebek Warga

kios miras digrebek kios miras digrebek

Detakbanten.com, TANGERANG -- Puluhan tokoh agama dan tokoh masyarakat beserta ratusan pemuda di Desa Cikareo dan Cireundeu Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten seusai melaksanakan shalat tarawih menggeruduk kios minuman keras (Miras) di kampung Malangnengah Desa Cikareo Kecamatan Solear pada Selasa malam (28/3/2023) sekira pukul 23.00 WIB, warga kesal lantaran kios penjual miras tetap buka di bulan Ramadhan.

Aksi sosial dalam upaya menegakkan amar ma'ruf nahi munkar itu dilakukan, karena warga menilai penjualan Miras berbagai jenis itu bandel meskipun sudah beberapa kali dirazia oleh aparat penegak hukum bahkan sudah beberapa kali membuat surat pernyataan untuk tidak menjual lagi.

"Saat kami sampai di lokasi, Kios Miras tersebut kosong, kami rasa ada kebocoran informasi, dan kami untuk selamanya kosong dan tidak berjualan lagi di wilayah Solear," ungkap Sekretaris MUI Solear KH. Lukman Al Haeri saat ditemui di lokasi.

Ia mengajak masyarakat di wilayah Kecamatan Solear untuk saling menjaga kondusifitas lingkungan dan menolak keras peredaran miras juga obat obatan terlarang diantaranya Tramadol dan exsimer.

"Semoga dengan adanya kejadian ini, tidak ada lagi toko Miras yang berkedok toko jamu dan berkedok toko kosmetik, mari bulan Ramadhan ini dengan amal ibadah kebaikan," ujarnya.

Sementara itu, Kades Cikareo Abdul Aziz mengatakan, puluhan ulama dan tokoh masyarakat beserta ratusan pemuda di dua Desa melakukan aksi, karena batas kesabaran warga sudah habis.

"Saya nggak bisa berbuat apa-apa ketika warga sudah turun, karena warga yang merasakan dampak itu sudah hilang kesabarannya, namun Alhamdulillah tidak terjadi anarkis," ujar Abdul Aziz.

Menurut Aziz, mungkin dengan cara ini bisa memberikan efek jera kepada si pemilik dan penjual miras untuk tidak menjual lagi di wilayah Desa Cikareo. (Day/Han).

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries