Oknum Kades Bakung Diduga Selewengkan Bantuan Dana PKH

Warga desa Bakung Iwan saat menunjukkan KTP, ATM dan Buku Tabungan istrinya kepada detakbanten.com. (Iday). Warga desa Bakung Iwan saat menunjukkan KTP, ATM dan Buku Tabungan istrinya kepada detakbanten.com. (Iday).
detakbanten.com KRONJO - Oknum Kepala Desa Bakung Kecamatan Kronjo berinisial S, diduga meyelewengkan bantuan dan Program Keluarga Harapan ( PKH), bantuan yang bersumber dari pemerintah pusat tersebut merupakan program penanggulangan kemiskinan.
 
"Saya heran karena selama ini sebagai penerima PKH istri saya namanya Rahayu warga Bakung belum pernah menerima bantuan," terang Iwan warga Bakung kepada Detak Banten.com, Selasa (21/04).
 
Iwan mengatakan, tak hanya dirinya bahkan jumlahnya lebih dari seratus orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya, setelah dilakukan pengecekan, ke bank BRI ternyata dana tersebut sudah tidak ada, Iwan menduga oknum kepala desa Bakung tersebut sengaja menyelewengkannya, terbukti dengan tidak dibagikannya kartu ATM kepada penerima bantuan PKH.
 
"Setelah warga melakukan protes, sehari kemudim tepatnya pada hari Sabtu tanggal 18 April lalu, pihak pemerintahan desa membagikan kartu kepada warga penerima bantuan PKH," terang Iwan.
 
Iwan dan warga lain berencana melakukan aksi demontrasi ke kantor kepala desa Bakung, namun terbentur dengan larangan berkerumun karena ada peraturan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), niat tersebut digagalkan, selain itu kata warga, Camat Kronjo Tibi pun menyarankan untuk dilakukan mediasi.
 
Kepala Desa Bakung Kecamatan Kronjo belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan tersebut, namun atasannya Kades Bakung, yakni Camat Kronjo Tibi saat dihubungi Selasa 21/04 melalui Ponselnya membenarkan adanya protes warga Bakung penerima bantuan PKH, menurut Camat Kronjo, dirinya sudah mendatangi Kepala Desa Bakung untuk dimintai penjelasan terkait adanya dugaan tersebut. Menurut informasi bahwa warga berencananya mau melakukan aksi unjuk rasa, namun dirinya melarangnya karena saat ini ada penerapan PSBB dan warga pun mengurungkan niatnya.
 
"Saya sudah mendatangi Kades Bakung, menurut Kades Bakung bahwa ATM tersebut benar baru diberikan kepada warga, selama ini dana tersebut dicairkan dan diberikan kepada warga lain yang tidak mendapatkan bantuan, diberikan secara bergilir,"tandasnya.
 
Go to top