Berbagai pengurus Parkamp yang hadir bukan hanya dari Tangerang, melainkan Pengurus Parkamp dari Daerah lainpun turut hadir, seperti dari Sumatra, Palembang, Bandung, Sukabumi,  Lampung, solo, sulewesi, NTB, Manado, Lombok dan mataram.

 

Muti Gafer Pembina Lapangan Parkamp Indonesia menjelaskan, dalam rangka Anniversary ke - 9 Tahun, Parkamp Indonesia dari pelosok daerah telah hadir di wisata Pantai Anom. Anniversary ini biasanya dilakukan dalam satu tahun sekali, Mengingat di tengah pandemi Covid-19 Anniversary ini harus menunggu kebijakan pemerintah sampai adanya kelonggaran PSBB 

 

"Anniversary Parkamp biasanya dilakukan satu Minggu sebelum lebaran, menginggat diterapkannya PSBB, kita sepakat untuk menunggu kelonggaran PSBB, akhirnya kita bisa laksanakan anniversary ke-9 Parkamp Indonesia di wisata pantai Anom sebagai tanda tahunan,"kata  muti gaper kepada wartawan,Minggu,19/7/20

 

Meskipun sudah ada kelonggaran PSBB pengurus Parkamp dari daerah yang hadir hanya pengurus korwil saja, di setiap daerah mewakili hanya dua atau lima orang maksimal dari korwil atau cabang. 

 

"Dalam kegiatan anniversary ini kami tak lupa mengikuti protokol kesehatan seperti di pintu datang menyiapkan buku tamu, cek suhu dan tak lupa membawa hand sanitizer serta selalu memakai masker,"tuturnya. 

 

Lebih jauh Muti gafer menjelaskan, disetiap moment anniversary kita biasa menciptakan dan mencetak kader Parkamp agar pemikiran temen-temen terbangun lebih semangat, kompak dan peduli dengan lingkungan  tak ragu untuk melakukan sesuatu bersikap dan terus berbuat baik

 

"Beragam event kegiatan Parkamp kita melakukan Camving, Nonton film bareng "Soe Hok Gie" dimana sosok pemuda yang mempunyai kepedulian terhadap alam, bagaimana ia terus menunjukan kebaikan, berbuat dan terus barani mengambil sikap dengan tegas untuk menciptakan sesuatu yang baik, keteladan tersebut yang kita bisa ambil, selain itu juga kita mengadakan Diskusi bertema

 

 "Pemuda Milenial Tantangan Idealisme dan Hedonisme" pembicara Adhi Permana Direktur BUMDes Gema Mandiri dan sekanjutnya Tasyakuran potong nasi tumpeng," terang Muti.

 

Menurut muti gafer, Pantai Anom salah satu potensi wisata alam yang harus di kembangkan dan perlu ada kesadaran disetiap stakeholder masyarakay pakuhaji menjadikan perubahan yang baik untuk wisata pantai Anom.

 

" Ya karna kendala kami pada saat menuju pantai Anom ialah akses jalan, dimana masyarakat sadar untuk mengembangkan perubahan yang baik untuk wisata pantai Anom,"pintanya.

 

Sementara itu Adhi Permana Direktur BUMDes Gema Mandiri Kramat menjelaskan, Para pecinta alam dari berbagai pelosok Daerah hari ini hadir di Wisata Pantai Anom, dalam rangka Anniversary ke - 9 Tahun Pecinta Alam dari Kampung (Parkamp) Indonesia.

 

"Pada kesempatan ini BUMDes Gema Mandiri hanya memfasilitasi kegiatan Parkamp. Dimana Alam yang ada dipantai Anom ini bisa diexplore oleh rekan Parkamp untuk bisa mereka ambil dalam moment anniversary Parkamp, dengan demikian potensi Pantai Anom bisa mereka petik dalam ekspedisinya,"ungkapnya

 

Lanjut Adhi mengatakan , para Pecinta alam harus bisa mengambil nilai positip yang diambil disetiap perjalanan ekspedisinya, jadi bukan hanya sebuah perkumpulan dan hobi saja. Meskipun pantai Anom saat ini masih banyak Keterbatasan, kedepan akan coba melengkapi fasilitas di pantai anom

 

"yang ada di pantai Anom untuk kedepanya kita coba siapkan sarana umum, seperti mushola, toilet umum dan wahana Selfi kreatifitas untuk pengunjung, Dimana pengunjung bisa merasakan nyaman dan bisa menikmati keindahan alam yang ada di pantai Anom,"terangnya

 

Dikatakannya Adhi selain banyak yang dibenahi di pantai Anom akses jalan menuju pantai Anom menjadi prioritas utama saat ini, sekitar 1,4 kilo meter dari jalan utama menuju lokasi pantai anom akses jalan sulit di lalui pada saat hujan turun

 

 "Kami berharap ada suport dari Pemerintah Daerah dan sentuhan untuk pembangunan akses jalan menuju pantai Anom,  Minimal adanya pengerasan jalan agar pengunjung bisa melalui meskipun hujan turun."harapnya.