Pencairan Dana BOSDA Tingkat SMA Diduga Dipungli
detakbanten.com Kota TANGERANG - Pencairan dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) diduga memakai uang pelicin. Uang pungli tersebut dikoordinir oleh oknum Kepala Sekolah SMA swasta berinisial NS. Rencananya uang tersebut digunakan sebagai uang pelicin yang akan diberikan kepada oknum pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Kepala Sekolah SMA Gemilang Pakuhaji Nurkosih mengaku diminta uang sebesar Rp 250 ribu sebagai uang kebersamaan oleh seseorang yang mengaku untuk disetor ke Dindik Provinsi Banten. "Pada saat penandatanganan Nota perjanjian hibah daerah (NPHD) saya langsung diminta oleh koordinator dia mengaku untuk disetor ke Dindik Provinsi Banten," katanya saat dihubungi pada Kamis, (18/5/2017).
Sementara juru bicara Kantor Dinas Cabang Pendidikan Provinsi Banten Maksis Salabi membenarkan jika ada kepala sekolah yang melaporkan ke kantor cabang dinas pendidikan Provinsi Banten, menurut dia atas laporan tersebut kantor dinas cabang akan melakukan penelusuran tentang adanya informasi pungli tersebut.
"Kami masih menelusuri informasi adanya pungli yang mengatasnamakn dinas pendidikan Provinsi Banten, karena yang saya tahu Dindik tidak pernah melakukan intruksi untuk memungut uang ke kepala sekolah," ucapnya.