Pengamat Sebut Pilar Saga Paling Lemah Diantara Calon Wakil Walikota Tangsel
detakbanten.com SERPONG-Hadirnya para calon-calon kepala daerah yang berasal dari istana menarik perhatian berbagai kalangan, salah satunya adalah Kota Tangsel, dimana Siti Nur Azizah (SNA) yang merupakan anak Wakil Presiden K.H. Ma'aruf Amin ikut berkontestasi didalamnya.
Pengamat Politik Nasional Tamil Selvan yang sejak awal mengikuti perkembangan perpolitikan di Kota Tangsel mengatakan bahwa posisi kekuatan para pasangan calon berada di wakilnya masing-masing.
"Kalau kita lihat Banten dan Tangsel khususnya, ini menyimpan histori dinasti dan korupsi. Benyamin dan Muhammad berasal dari Rezim itu sehingga kemampuan mereka menggapai simpatik publik terbatas. Kalau SNA, isu dinasti istana masih kencang. Jadi saya kira kekuatan kontestan ada pada calon wakil masing-masing," Kata pengamat yang akrab dipanggil Kang Tamil ini kepada awak media, Senin, (31/8/2020).
Kang Tamil menyatakan, diantara ketiga calon wakil yang ikut berkontestasi, posisi Pilar Saga Ichsan paling tidak menguntungkan. Pasalnya, Pilar sendiri berasal dari keluarga Wawan yang saat ini terjerat kasus korupsi.
"Walau kita lihat hampir semua survei mengunggulkan pasangan Benyamin-Pilar, hal ini disebabkan karena pendukung fanatik partai pengusung dan pengaruh masyarakat fanatik Haji Tubagus Chasan. Saya kira jumlah itu stagnan, sulit untuk bertambah. Namun isu korupsi ini akan jadi batu sandungan besar bagi mereka. Nah, tinggal bagaimana Saraswati dan Ruhamaben bisa meyakinkan masyarakat diluar fanatisme tersebut," terang pemilik channel youtube KangTamil ini
Disisi lain Kang Tamil mengatakan bahwa persentase masyarakat Kota Tangsel terdiri dari masyarakat urban dan masyarakat lokal, dimana tingkat ekonomi masyarakat urban berada di level menengah keatas, yang diprediksinya bukan termasuk loyalis Benyamin dan Pilar.
"Kalau kita lihat hampir sebagian besar masyarakat Tangsel ini adalah urban atau pendatang, dan ekonomi mereka cukup bagus. Nah saya kira mereka bukan termasuk dalam 2 golongan loyalis Benyamin-Pilar. Ini pangsa pasar yang harus diperebutkan Saraswati dan Ruhamaben, walau kita tahu biasanya tingkat partisipasi publik mereka sangat kecil, apalagi dimasa pandemi ini. Ini yang akan jadi tantangan," jelas Kang Tamil.
Lebih lanjut dia bilang bahwa yang dilihat masyarakat pada kontestasi saat ini adalah politik pembuktian. Sehingga latar belakang para calon merupakan salah satu penentu vital bagi pemilih untuk menentukan pilihannya.
"Latar belakang kepemimpinan para calon itu merupakan objek vital bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya. Saya lihat hanya Pilar yang belum pernah menduduki jabatan publik, jadi memang saya kira posisinya paling lemah diantara calon lain," tandasnya.
Diketahui sebelumnya bahwa Rahayu Saraswati yang merupakan wakil dari Muhamad adalah Anggota DPR-RI Tahun 2014-2019 dan Ruhamaben yang merupakan pasangan wakil dari Siti Nur Azizah merupakan Direktur Keuangan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Perusahaan Investasi Tangerang Selatan (PITS).