Pertamina Beri Bantuan Kaki Palsu
Detakbanten.com SERANG – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang. Bantuan tersebut berupa 50 kaki dan tangan palsu yang diberikan kepada warga Kabupaten Serang.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menjelaskan, bantuan berupa kaki dan tangan palsu dimulai dari tahun 2017 lalu. Saat itu, bantuan diberikan kepada 40 penderita tuna daksa, setelah itu dilanjutkan pada awal tahun 2018 sebanyak 25 dari Honda, dan kini 50 kaki tangan palsu dari PT pertamina. “Tahun 2018 ada dua CSR bantuan kaki tangan palsu,” katanya saat ditemui setelah pengukuran kaki dan tangan palsu di Pendopo Kabupaten Serang, Selasa (15/5).
Ia mengaku, Pemkab Serang mendapatkan permintaan dari masyarakat untuk menyalurkan bantuan kaki dan tangan palsu. Sehingga, jika bantuan tersebut masih kurang untuk memenuhi permintaan tersebut Pemkab Serang akan menganggarkan secara khusus dari APBD. “Alhamdulillah, setelah kita sudah selesai mendata warga yang membutuhkan bantuan kaki palsu. bantuan dari luar masuk dalam bentuk CSR,” ungkapnya.
Tatu menambahkan, Pemkab Serang juga menerima bantuan usaha yang ditangani oleh Dinas Sosial dan dinas lainnya diberikan sesuai dengan usaha sebelumnya. “Tergantung usahanya bidang apa, kalau di Dinsos ada namanya kube (kelompok usaha bersama), kalau belum punya usaha, nanti diarahkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang, Ahmad Saepudin menuturkan, bahwa bantuan tersebut merupakan hasil kinerja Dinas Sosial. Sehingga, bantuan bisa diterima untuk masyarakat Kabupaten Serang. “Kalau kita aktif koordinasi ke BUMN, mereka juga bisa memberikan CSR nya dalam bentuk bantuan kepada kita,” katanya.
Dinsos juga terus berupaya agar perusahaan lain bisa memberikan CSR bantuan kepada masyarakat yang terkena tuna daksa. “Sesuai dengan harapan ibu (Bupati Serang-red), perusahaan lain bisa seperti ini untuk membantu masyarakat,” ujarnya.
Saepudin menambahkan, Dinsos akan memberikan pembinaan dan pelatihan wirausaha kepada tuna daksa yang kurang mampu. Dengan harapan, mereka dapat melangsungkan hidupnya dengan usaha yang dimilikinya. “Tentunya bertahap sesuai dengan APBD, mereka kami undang untuk mendirikan usaha. Seperti, warung, ternak, petamini dan lainnya yang kita berikan khusus bagi yang miskin,” terangnya.