Petani di Desa Bunar Menjerit, Poktan Yang Mati Suri Diminta Diganti

Petani di Desa Bunar Menjerit, Poktan Yang Mati Suri Diminta Diganti

Detakbanten.com, TANGERANG -- Petani Di Desa Bunar sudah 4 tahun tidak bisa menanam padi penyebabnya tidak ada air untuk bercocok tanam, akibatnya sawah di area blok 3 Desa Bunar berubah menjadi hutan, sehingga ada desakan agar Poktan untuk digenti.

Dari informasi yang dihimpun, ada empat kelompok tani (Poktan) yang ada di desa Bunar, dua yang masih aktif, dan dia kelompok tani (Poktan) yang tidak aktif, akibatnya di dua Poktan inilah yang sawahnya tidak ditanam akibat krisis air, dua Poktan yang tidak aktif adalah kelompok tani (Poktan) Bunar yang diketuai oleh Sudin, dan satu lagi Poktan Sindang Asih 1 yang diketuai Arsadi.

"Ya benar ada dua kelompok tani yang tidak aktif, Poktan Sindang Asih 1 dan Poktan Bunar, untuk Poktan Panggang dan Poktan Sindang Asih 2 masih aktif," kata Mad Yani Ketua Poktan Sindang Asih 2, saat dihubungi, Kamis (15/9/2022).

Mad Yani mengatakan, dirinya sudah memberikan masukan beberapa kepada Kepala Desa, agar memberikan perhatian lebih kepada para petani, terutama para Petani yang ada di dua kelompok tani ( Poktan) yakni Poktan Bunar yang diketuai Sudin dan Poktan Sindang Asih 1 yang diketuai Arsadi, karena efek tidak aktif itulah yang menyebabkan petani di Bunar dan Sindang Asih menjadi prihatin akibat sawahnya tidak ditanam lagi.

"Untuk Poktan yang saya pimpin Poktan Sindang Asih 2 dan Poktan Panggang yang diketuai Sutrisno, Alhamdulillah berjalan, walaupun masih terkendala dengan air,"kata Mad Yani.

Sementara untuk Poktan Bunar, kondisi lahan pertanian sudah berubah menjadi hutan, karena sudah terurus lagi oleh pemilik lahan, akibat terhentinya pompanisasi di diesel yang diketuai oleh Poktan Sudin, dirinya pernah memberikan masukan agar diaktifkan kembali pompanisasi, kalau pun tidak mau, ada orang siap untuk mengelolanya, namun sampai saat ini tidak ada solusi, dia pun telah berkonsultasi dengan Kepala Desa Bunar, dan tokoh lainnya, namun sampai saat ini tidak ada upaya dari Kepala Desa Bunar untuk melakukan terobosan.

" Kalau pompanisasi air tidak aktif, ya susah para petani untuk bercocok tanam padi kembali, saya juga hawatir kalau dibiarkan, sawah di Bunar akan menjadi hutan tandus,"terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Petani di Desa Bunar Kecamatan Sukamurlya Kabupaten Tangerang menjerit karena sawah yang biasa ditanam padi saat ini sudah berubah seperti hutan belantara, akibatnya sudah 3 tahun lebih puluhan petani mengeluh dan terpaksa harus menganggur karena area persawahannya tidak bisa ditanam padi.

Berdasarkan pantauan dilapangan, puluhan hektar area pesawahan di desa Bunar tepatnya di blok 3 mulai dari pesawahan di area makam nyimas melati hingga pesawahan kampung Panggang desa Bunar hingga pesawahan telar palem dipenuhi rumput dan ilalang setinggi 1 meter, bahkan area pembatas sawah (galengan) saja yang biasa dilewati petani sudah tidak terlihat.

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries