PKS Upaya Pemulangan Jenazah ABK Kapal China Asal Tebing Tinggi Meninggal Dunia

Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi dari Fraksi PKS, Andayasser temui orang tua korban di Tebing Tinggi. Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi dari Fraksi PKS, Andayasser temui orang tua korban di Tebing Tinggi.

detakbanten.com, TEBING TINGGI – Seorang anak buah kapal (ABK) asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara atas nama Oky Sanjaya Damanik (28) dikabarkan meninggal dunia akibat sakit kelenjar bening di bagian leher.

Kabar duga tersebut disampaikan ayah kandung Oky, Zainal Abidin Damanik di rumahnya di Lingkungan 2, Kelurahan Deblod, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.

“Kami dapat kabar Oky meninggal dunia dari seorang temannya Danil yang sempat bekerja dengan korban di kapal tangkap ikan,” ujarnya, Jumat (19/5/2023).

Dia mengatakan, korban selama ini tinggal di daerah di Tegal, Jawa Tengah. Lalu korban melamar di perusahaan PT Mutiara Jasa Bahari (MJB) sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di kapal tangkap ikan milik negara China.

“Oky sudah 5 bulan bekerja di kapal tersebut, kabar itu kami dapat dari perusahaan yang berangkatkannya,” papar Zainal.

Zainal mengaku pasrah dengan meninggalnya Oky, tapi dia berharap agar korban dapat dikembalikan ke Tebing Tinggi agar dapat dikuburkan dengan layak, karena saat itu jasad korban masih berada di kapal tempat Oky bekerja.

“Kami pasrah dan tidak sanggup membawa jenazah ke sini, jadi minta bantuan PKS Tebing Tinggi agar bisa mengembalikan korban ke Tebing Tinggi,” ungkap dia.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Tebing Tinggi dari Fraksi PKS, Andayasser menjelaskan, atas permohonan dari Zainal Abidin Damanik, dia koordinasi dengan anggota DPRD Pemalang agar membantu pemulangan korban yang saat ini berada dalam kapal China yang sedang mencari ikan di perairan Samudra Hindia.

“Anggota DPRD Pemalang sudah menemui PT MJB agar membantu pemulangan jenazah korban ke Tebing Tinggi,” ucapnya.

Menurut Andayasser, informasi diterima dari PT MJB, Oky berangkat pada bulan November 2023 dan bekerja kurang lebih baru 5 bulan di kapal tersebut. Pihak PT MJB tidak mengetahui pihak keluarga Oky yang bisa dihubungi yang ada di Sumatera Utara, akhirnya PT MJB kesulitan dan bingung bagaimana untuk memberi kabar atas meninggalnya Oky.

“Penjelasan PT MJB bahwa jenazah akan dipulangkan pada akhir bulan Mei 2023 dan paling lambatnya awal Juni 2023, karena posisi kapal saat ini berada di Samudra Hindia,” bilangnya.(ap).

 

 

Go to top