Sambangi SD Lengkong Karya yang Dipasangi Pagar Beton, Begini Kata Legislator Tangsel

Anggota Komisi lV DPRD Tangsel, Julham Firdaus dan Yanto Ulay sambangi SD Negeri Lengkong Karya. Anggota Komisi lV DPRD Tangsel, Julham Firdaus dan Yanto Ulay sambangi SD Negeri Lengkong Karya.

detakbanten.com, TANGSEL-Anggota Komisi ll dan Komisi lV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyambangi SD Negeri Lengkong Karya. Legislatif tak sendiri, mereka didampingi pegawai kelurahan Lengkong Karya dan ketua RT dan pihak sekolah, Selasa (18/7/2023).

Kedatangan legislator ke sekolah yang berlokasi di Jalan Kampung Perigi, RT 14/04 Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara itu, buntut dari pemasangan panel beton precast oleh pemilik yang lahannya dipakai untuk akses jalan masuk sekolah.

Sementara panel beton precast, dipasang oleh pemilik lahan, berada persis di pintu masuk sekolah. Beruntung masih menyisakan beberapa puluh centi meter untuk penunjang seluruh aktifitas sekolah.

Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel Julham Firdaus mengatakan, hasil diskusi bersama pihak kelurahan dan pihak sekolah maupun ketua lingkungan yang mengetahui ikhwal berdirinya beton precast tersebut, telah menghasilkan kesepakatan bersama.

"Yang punya lahan sudah menyampaikan dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan dinas terkait. Dan dinas terkait juga sudah merespon, tinggal bagaimana bisa diselesaikan untuk pembelian lahan kepada pemilik," ungkap Julham.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel itu menerangkan, akses ke SD Negeri Lengkong Karya harus ada. Sebab hal tersebut merupakan salah satu penunjang jalannya proses belajar mengajar di sekolah itu.

Adapun pemilik lahan telah menghibahkan tanahnya untuk akses jalan, pihak kelurahan dan Dinas Pendidikan diminta harus membuatkan alas hak pemberian hibah maupun pembelian lahan yang akan digunakan sebagai akses jalan tersebut.

"Hari ini tidak ada negosiasi, hari ini harus ada penyelesaian. Pemkot harus bisa secepatnya mengalokasikan anggaran di Perubahan ini, agar anak-anak kita dan tenaga pendidik di sekolah itu tenang, karena itu akses satu-satunya ke sekolah," ungkapnya.

Julham juga mengapresiasi pemilik lahan yang telah memberikan toleransi dengan memberikan lahannya untuk digunakan sebagai akses jalan bagi murid yang bersekolah di SD Negeri Lengkong Karya.

"Kami sangat mengapresiasi, karena si pemilik lahan masih toleransi dan memberikan ruang untuk jalan. Pemkot harus cepat melakukan komunikasi dan menyelesaikan permohonan tentang pembelian lahan itu," terangnya.

Julham tegaskan, untuk pembelian lahan sebagai akses di sekolah Lengkong Karya tersebut, wajib dilakukan secepatnya karena disitu ada hak pribadi.

"Ngak boleh ngak bersedia, wajib bersedia. Harus 2023 jangan 2024, Kasian nanti masyarakat kita. Karena ada hak pribadi dan hak untuk pendidikan juga," ujarnya.

Anggota Komisi ll DPRD Tangsel Mathoda menjelaskan, untuk pembayaran akses jalan di SD Negeri Lengkong Karya, saat ini masih menunggu pemilik lahan untuk membuat pernyataan.

"Nanti dia (pemilik) yang bikin pernyataan, kita ngikutin aja. Nantikan ada harga appraisal. Sudah beres semua, tinggal bayar," singkat Mathoda.

 

 

Go to top