Seleksi PPPK Dibatalkan, Rano Karno Sebut, Ini Problem Nasional
Detakbanten.com, TANGERANG -- Anggota komisi 10 DPR RI dari fraksi PDIP Dapil Banten 3, H. Rano Karno menyebut, bahwa pengumuman pembatalan peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru cukup mengejutkan pihaknya terutama para peserta.
Pasalnya hal ini terbit menjelang pengumuman kelulusan hasil seleksi PPPK Guru. Sebelum pembatalan ini, peserta PPPK guru tahun 2022 sempat digantung dengan pengunduran pengumuman hasil seleksi PPPK guru yang awalnya akan disampaikan tanggal 2 – 3 Februari 2023.
Hal ini diutarakan Rano Karno saat kunjungan kerja (kunker) atau reses masa sidang pertama 2023 di SMPN 3 Solear Kabupaten Tangerang Banten, bahkan Rano menyebut bahwa persoalan ini merupakan problem nasional bukan hanya di Kabupaten Tangerang.
"Saya sangat prihatin dan kita semua terkejut mendengar pembatalan ini, dan ini juga menjadi problem nasional bukan hanya problem di kabupaten Tangerang," ungkap pria pemeran utama dalam sinetron Si Doel anak sekolahan ini.
Keprihatinan anggota DPR RI ini saat mendengar jeritan hati seorang guru honorer di SMPN 3 Solear bernama Sunarti Indriani
"Saya faham bagaiman kekecewaan anda, saya hanya ingin memperlihatkan bahwa kita juga kaget mendapatkan pemberitahuan pembatalan ini, yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd," ujar Rano, Selasa (7/3/2023).
"Artinya ini kita baru baru dapat disaat kita sedang reses, anggota komisi 10 semua reses, tidak ada yang masuk kantor, bahkan di dapil masing masing, kita sepakat begitu masa sidang mulai kita akan panggil pihak kementerian," tegas Rano.
Dikatakan bang Doel, secara jujur, komisi 10 semua kaget, namun tak mungkin pihaknya memanggil pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini, sebab semua komisi sedang melakukan reses.
"Karena kita nggak mungkin memanggil sekarang, sebab kondisi reses, dalam reses itu ada ketentuan, kecuali ada emergency atau darurat, namun kita akan pertanyakan pembatalan ini, dasarnya apa , tidak ada tanda tangan, tidak ada stempel kok bisa keluar, ini kan rahasia negara, ini akan kita pertanyakan," pungkasnya Rano Karno tegas. (Day/Han).