Sesalkan Aksi LSM dan Ormas, Sukardin : Sebaiknya Uji Pernyataan Pejabat Disnaker Lewat Jalur Hukum

Sesalkan Aksi LSM dan Ormas, Sukardin : Sebaiknya Uji Pernyataan Pejabat Disnaker Lewat Jalur Hukum

Detakbanten.com, TANGERANG - Aksi unjuk rasa sejumlah lembaga swadaya masyarakat ( LSM)dan organisasi Kemasyarakatan ( Ormas) di kantor Bupati Tangerang, pada Senin (26/06/2023), dinilai berlebihan.

Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Sukardin mengatakan, pihaknya menyesalkan adanya aksi unjuk rasa pengurus LSM dan Ormas yang merasa keberatan atas pernyataan dari Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang Desiyanti, bahwa penyebab maraknya pemutusan hubungan kerja di perusahaan yang beroperasi di daerah itu gara- gara ulah mereka.

"Aksi itu menurut saya berlebihan. Masih ada cara lain untuk menyelesaikan masalah, seperti berdiskusi langsung dengan pejabat terkait guna mempertanyakan apa motivasi pejabat publik tersebut sehingga dia mengeluarkan pernyataan demikian," ungkap Sukardin, kepada wartawan, Selasa (27/06/2023).

Seorang pejabat publik, kata dia, dalam mengeluarkan pernyataan mengenai adanya dugaan keterlibatan LSM dan Ormas yang mengganggu kenyamanan investasi di daerah berjuluk kota seribu industri tersebut tentu tidak asal bicara.

Apa yang diungkapkan Desiyanti itu, kemungkinan juga ada benarnya karena berbasis data dan hasil analisis.

"Kalau pejabat publik asal ngomong juga sangat berbahaya sekali dan konsekuensinya bisa dijerat pidana. Saran saya kepada rekan- rekan LSM dan Ormas yang merasa dirugikan sebaiknya lakukan pendekatan hukum untuk menguji apakah pernyataan itu mengandung unsur kebenaran atau hoaxs. Tapi saya punya keyakinan tidak mungkin dia bicara sembarangan tanpa didukung dengan alat bukti yang valid," katanya.

Sukardin menambahkan, dia mengaku banyak mendengar informasi di lapangan bahwa ada segelintir oknum LSM dan Ormas yang terlibat dalam praktik calo tenaga kerja.

Bahkan, oknum- oknum itu disinyalir menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan outsourcing atau perusahaan alih daya guna memudahkan aksinya dalam merekrut serta menyalurkan tenaga kerja.

"Info yang saya dapat seperti itu. Mirisnya lagi, diduga ada oknum LSM dan Ormas yang menjadi pemilik perusahaan outsourcing. Para oknum ini ditengarai memainkan perannya dengan mencari- cari kesalahan perusahaan pemberi kerja dan ujung- ujungnya melakukan negosiasi supaya bisa diajak menjadi mitra kerjanya. Ini juga yang harus sama- sama diperhatikan oleh rekan- rekan, jangan sampai nama baik LSM dan Ormas rusak gara- gara ulah oknum tersebut," tandasnya.

Go to top