Soal PKH, Aktivis LSM Minta Jaksa Selidiki Keterlibatan Oknum Bank BRI

Soal PKH, Aktivis LSM Minta Jaksa Selidiki Keterlibatan Oknum Bank BRI

Detakbanten.com TIGARAKSA -- Aktivis dan LSM Kabupaten Tangerang mengapresiasi kinerja Kejari Kabupaten Tangerang dalam hal menangkap tersangka penyimpangan bansos program keluarga harapan (PKH).

Ketua LSM Gerhana Gumay mengatakan, dirinya bersama lembaga lain mngapresi kinerja Kejari Kabupaten Tangerang, dalam pengungkapan kasus bantuan sosial ( Bansos) PKH yang menahan dua tersangka pendamping sosial. Hanya saja PKH tidak mungkin berdiri sendiri tanpa ada pihak-pihak terkait yang membantu mempermudah penyimpangan bansos PKH tersebut.

" Kami berharap agar Kejari Kabupaten Tangerang segera mengusut keterlibatan pihak lain diantaranya pegawai oknum Bank BRI,"terang Gumay.

Gumay berharap agar Kejari juga melakukan pengusutan terhadap program bansos lain seperti BST, BLT Dana Desa dan bantuan pangan non tunai ( BPNT), bahkan di program bantuan tunai tersebut pendamping TKSK dan PKH diduga ikut bermain dalam mengarahkan kepada pihak lain sebagai suplayer dan agen Brilink.

" Kejahatan sistematis ini harus diusut tuntas, dan kembalikan sesuai dengan pungsinya,"terangnya.

Hal senada dikatakan ketua LSM Kompak Retno Juarno, menurutnya saat ini Bansos kerap sekali dijadikan ajang bisnis dengan memperkaya diri sendiri dan orang lain, tertangkapnya pelaku penyimpangan Bansos PKH ini berawal dari investigasi lembaganya pada Pertengahan tahun 2020, dirinya bahkan telah menulusuri program bantuan Pangan nonn tunai (BPNT) yang dikelola oknum TKSK dan PKH.

" Oknum TKSK ada yang berklaborasi dengan oknum bank BRI, bahkan beberapa agen dan suplayer ikut memonopoli bantuan BPNT ini, kami akan terus melakukan investigasi dan rencananya kami akan melaporkanya," terang ketua LSM Kompak Retno.

 

 

Go to top