Takut Covid-19, Dewan Tangsel Batasi Undangan Reses

Anggota Komisi lV DPRD Tangsel, Undang Kasi Ujar dan I Made Laksmi Pusparini saat menggelar reses ke ll di Perigi Lama, Pondok Aren. Anggota Komisi lV DPRD Tangsel, Undang Kasi Ujar dan I Made Laksmi Pusparini saat menggelar reses ke ll di Perigi Lama, Pondok Aren.
detakbanten.com PONDOK AREN - DPRD Kota Tangsel, kembali menggelar reses tahap ll tahun 2020. Dengan begitu, semua Anggota DPRD Tangsel kembali turun ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.
 
Seperti reses yang dilakukan dua Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PDI Perjuangan, Undang Kasi Ujar dan I Made Laksmi Pusparini di kediaman rumah warga RT 02/07, Perigi Lama, Pondok Aren, Selasa malam (21/7/2020).
 
Namun, tak seperti reses-reses sebelumnya, dalam reses tersebut, kedua legislator DPRD Tangsel itu pun mengaku terpaksa harus membatasi undangan lantaran Kota Tangsel saat ini masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
 
Menurut Undang, agenda reses berlangsung selama tiga hari. Para perwakilan dari masing-masing kelurahan yang ada di Pondok Aren harus tetap menjaga physical distancing dan mengikuti protokoler kesehatan yang berlaku.
 
"Ditengah pandemi saat ini, reses terpaksa kita batasi. Karena kan tidak boleh ketemu banyak orang. Makanya yang hadir hanya perwakilan dari beberapa kelurahan yang ada di Pondok Aren saja," ungkap Anggota Komisi lV DPRD Kota Tangsel itu.
 
Undang jelaskan, dalam menyerap aspirasi masyarakat melalui reses malam itu, dirinya banyak menerima aduan masyarakat selama masa pendemi Covid-19.
 
"Banyak yang disampaikan. Mulai infrastruktur bangunan yang rusak, soal kesehatan,  PHK karyawan hingga persoalan Bansos pemerintah daerah yang tidak merata diterima masyarakat," ungkapnya.
 
Undang pun berharap pemerintah cepat tanggap menyikapi permasalahan yang terjadi ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
 
Hal sama juga diungkapkan I Made Laksmi Pusparini. Anggota Komisi lll DPRD Kota Tangsel itu meminta agar pemerintah daerah  cepat tanggap terhadap korban PHK karyawan selama wabah pandemi Coronavirus Disease 19 atau Covid di Kota Tangsel.
 
"Mereka (korban PHK) sangat berharap ada pelatihan-pelatihan keterampilan yang diadakan pemerintah daerah. Ini juga bertujuan agar mereka memiliki penghasilan selama pandemi covid-19 ini Berlangsung," ujar Ami, sapaan I Made Laksmi Pusparini.
 
Ami kemukakan, aspirasi yang disampaikan melalui reses ini, akan di sampaikan dalam sidang-sidang paripurna yang diadakan di DPRD Kota Tangsel.
 
"Jadi, aspirasi yang disampaikan masyarakat saat ini, selanjutnya akan kita tindaklanjuti untuk disampaikan kepada pemerintah daerah," pungkasnya. 

 

 

Go to top

Joomla! Debug Console

Session

Profile Information

Memory Usage

Database Queries