Tim Penilai Provinsi kunjungi Nagari Gurun Panjang Utara Bayang Kabupaten Pesisir Selatan
Detakbanten.com -- Nagari Gurun Panjang Utara Kecamatan Bayang mewakili Kabupaten Pesisir Selatan dalam ajang Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.
Tim Penilai dari Provisinsi melakukan penilaian di kantor walinagari setempat,Rabu (23/06)
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal Ucok yang bertindak sebagai Ketua Tim disambut Bupati Pesisir Selatan yang diwakili Plt Asisten I Setdakab Pesisir Selatan, Darmadi bersama Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan KB, Wendi dan kepala perangkat daerah lainnya.
Plt Asisten 1 Setdakab Pesisir Selatan, Darmadi mengatakan, keberhasilan nagari dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sangat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan walinagari dan lembaga kemasyarakatan yang ada.
"Semua itu harus didukung oleh niat, semangat, motivasi, kerjasama, koordinasi dan keterbukaan kepada semua pihak. Dengan demikian, Nagari Gurun Panjang Utara berhasil menjadi nagari terbaik tingkat kabupaten, sekaligus mewakili Pesisir Selatan untuk penilaian lomba tingkat provinsi," ujarnya.
Dikatakan, pemerintah nagari memiliki peran strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya, pemerintah nagari harus membangun hubungan yang harmonis dengan berbagai unsur nagari, sekaligus koordinasi yang dengan camat dan perangkat daerah lainnya.
Darmadi mengungkapkan, Nagari Gurun Panjang Utara telah banyak meraih penghargaan seperti terpilih sebagai nagari terbaik 1 transparansi pengelolaan dana desa tingkat kabupaten, terbaik 1 transparansi pengelolaan dana desa tingkat provinsi dan penghargaan sebagai nagari bebas stunting.
Selanjutnya, Nagari Gurun Panjang Utara juga melakukan beberapa inovasi yaitu BUMNag Gurun Panjang Utara telah memiliki warung serbaguna, memiliki kelompok peternak yang mengelola usaha peternakan sapi ratusan ekor dan kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sebutnya.
Ketua Tim Penilai Lomba Nagari Berprestasi Tingkat Sumbar, Syafrizal Ucok mengatakan penilaian kali ini lebih difokuskan pada pemberdayaan masyarakat yaitu sejauhmana pemerintah nagari mampu memberdayakan masyarakat dalam pembangunan di berbagai bidang.
Menurutnya, lomba nagari berprestasi bukan kegiatan seremonial belaka, tetapi lebih ditekankan pada evaluasi, dan melihat sejauhmana peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta tahap pelestarian.
"Dalam melakukan penilaian, tim yang diterjunkan dari beberapa bidang ini bukan saja melihat secara fisik. Tapi juga melakukan wawancara dan tanya jawab berdasarkan ekspos yang disampaikan oleh walinagari Gurun Panjang, ketua LPM dan ketua TP PKK setempat. Selanjutnya, sejauhmana peran pemerintah nagari dalam upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19," ucapnya.
Dijelaskan, peninjauan lapangan bertujuan melihat secara langsung berbagai kegiatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat berdasarkan ekspos walinagari, ketua LPM dan ketua TP PKK.
Sementara bidang yang dinilai adalah pemerintahan dan partisipasi masyarakat, pendidikan, kesehatan, ekonomi, PKK, keamanan, ketertiban, lembaga kemasyarakatan dan muatan lokal.
"Dalam pelaksanaan lomba nagari berprestasi, tim penilai juga melihat sejauhmana dukungan dan peran pemerintah daerah, perangkat daerah dan unsur terkait lainnya dalam pembangunan nagari. Lalu, peran pemerintah nagari dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 menjadi poin tertinggi dalam penilaian lomba nagari tingkat provinsi," katanya.
Sementara itu Walinagari Gurun Panjang Utara, Zainul Arifin memaparkan, nagarinya memiliki potensi pertanian dan perkebunan sebagai sumber ekonomi masyarakat. komoditi yang dikembangkan antara lain padi, palawija, karet, pala dan lainnya.
Dikatakan, Pemerintah Nagari Gurun Panjang Utara memiliki program unggulan bidang peternakan, salah satunya dengan menyalurkan bantuan sapi kepada kelompok 10 kelompok peternak.
"Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat yang menekuni usaha peternakan, Pemerintah Nagari Gurun Panjang Utara mengalokasikan dana desa tahun 2019 untuk pengadaan 50 ekor sapi untuk 10 kelompok peternak, dimana masing-masing kelompok peternak menerima 5 ekor sapi. Kini, 50 ekor sapi tersebut berkembang menjadi 66 ekor," ungkapnya.(E&L).