TKW Korban Penyiksaan Asal Mekar Baru Terima Bantuan

TKW Korban Penyiksaan Asal Mekar Baru Terima Bantuan
detakbanten.com MEKAR BARU - Maemanah (35) warga 03/02 Desa Mekar Baru Kecamatan Kabupaten Tangerang merupakan tenaga kerja wanita ( TKW) yang menjadi korban penyiksaan dan penyekapan majikannya di Arab Saudi. Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, tulang kakinya remuk dan di beberapa bagian tubuhnya masih terdapat luka bekas penyiksaan.
 
 
"Kedatangan kami ke rumah ibu Maemanah ingin berbagi kebahagiaan dengan mmbawa paket bantuan paket sembako berisi minyak goreng, mie instan, sarden, susu, gula pasir dan masker," terang Ananta Donatur Jumat berkah mewakili redaksi harian terbit dan Manwgemen CV Reva, Jumat (10/07/2020).
 
Ananta mengatakan, setiap jumat dia bersama donatur lain terus melakukan kegiatan bakti sosial, sebagai wujud kepedulian kepada warga yang membutuhkan, semoga bantuan sembako yang kami berikan meski ala kadarnya dapat membantu meringankan beban warga.
 
"Kami pun mengajak kepada donatur lain untuk bersama-sama menbantu meingankan beban TKW yang menjadi korban penyiksaan,"katanya.
 
Saat menerima bantuan sembako, wanita berusia 35 tahun yang punya dua anak ini tak kuasa membendung air mata. Dia menangis haru karena ada pihak-pihak yang peduli terhadap nasibnya.
 
Maemanah menceritakan, dia menjadi TKW sejak 2019. Namun, selama kerja di rumah majikannya menjadi korban penyekapan dan penyiksaan. 
 
"Saya dipukuli dan tidak diberi makan oleh majikan. Waktu saya disekap di kamar mandi, hanya minum air kran," terang Maemanah.
 
Bukan hanya itu. Maemanah juga tidak pernah digaji selama bekerja. Karena itu, suatu ketika dia mencoba kabur memakai tali lewat jendela rumah majikan. 
 
Tapi karena panjang tali kurang hingga akhirnya dia harus melompat dan membuat kakinya cedera. 
 
Maemanah pun dirawat di rumah sakit selama dua bulan, hingga akhirnya dipulangkan ke Indonesia pada bulan Juni 2020 yang lalu.
 
"Setelah sempat terlantar di Bandara Riyadh dan ditampung di KBRI selama delapan bulan, akhirnya saya dipulangkan," katanya.
 
Kini, Maemanah telah kembali ke Indonesia. Kondisi kakinya yang cedera belum pulih benar sehingga untuk berjalan harus memakai tongkat.
 

 

 

Go to top