Ulang Tahun Kota Serang : Pemerintah Kota Serang Dapat Kritikan
detakbanten.com SERANG - Pemerintah mendapatkan kritik mengenai tata kelola kota dari perwakilan tokoh masyarakat. Hal itu di sampaikan dalam Rapat paripurna istimewa peringatan HUT Kota Serang yang ke 8 di gedung Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kota Serang.
"Pengelolaan tata ruang jangan sampai main-main, Jangan sampai ruang terbuka hijau (RTH) berubah menjadi restoran, toko, dan hotel, telah banyak dijumpai di jalan-jalan protokol Kota Serang pun sering terjadi banjir yang artinya tata kelola kota harus segera dibenahi. Jalan hancur pun masih banyak yang terlihat kurang perhatian dari pemerintah untuk segera bertindak untuk segera memperbaiki," ujar H Embay Mulyasarif Tokoh Masyarakat Kota Serang dalam Rapat paripurna di gedung DPRD Kota Serang Senin (10/8).
Lebih lanjut H. Embay mengatakan, Kota serang adalah ibukota Provinsi Banten yang merupakan etalase dan ruang tamu Provinsi Banten akan semakin padat penduduk dan tentunya masalah tata ruang dan kemacetan akan menjadi masalah bagi pemerintah.
"Kita rasa tingginya urbanisasi membuat kota Serang semakin sesak, jangan sampai beberapa tahun kedepan ketika kita keluar rumah tidak bisa ngapa-ngapain lagi," Katanya.
Sementara Walikota Serang, Tb. Haerul Jaman mengatakan, dengan semakin berubahnya (bertambahnya penduduk) akan memberikan berbagai permasalahan salah satu diantaranya yakni kemacetan dan tata ruang itu sendiri.
"Kita sudah lakukan beberapa program untuk antisipasi kemacetan di Kota Serang ini, dengan melakukan pelebaran jalan dan membangun jalan alternatif di jalur utara dan selatan. Itu dilaksanakan secara bertahap karena kita juga memiliki keterbatasan anggaran". Keluhnya.