Protes Trayek, Puluhan Supir Angkot Gelar Mogok Kerja

Mogok kerja sopir jurusan Cilegon - Serang diawasi oleh pihak kepolisian Mogok kerja sopir jurusan Cilegon - Serang diawasi oleh pihak kepolisian

detakbanten.com SERANG - Puluhan sopir angkot jurusan Cilegon - Serang, mogok kerja dikarenakan belum jelasnya penertiban trayek kendaraan yang menimbulkan masalah dan meminta Dinas Perhubungan Provinsi Banten mengambil tindakkan dan solusi agar tidak merugi banyak pihak, Selasa (4/8/2015).

Alan salah seorang supir angkot, meminta untuk trayek Cilegon - Serang di bebaskan, agar mereka bebas mengantarkan penumpang ke kota serang. Seperti diketahui saat ini Dishubkominfo Banten membatasi trayek Cilegon - Serang sampai di Kepandean.

"Trayeknya jangan dibatasi hanya sampai kepandean, karena para penumpang banyak yang mengeluh harus mengeluarkan ongkos dua kali bila hanya diturunkan di kepandean," ungkapnya disela-sela aksi mogok.

Lebih lanjut Alan mengatakan, kebanyakkan penumpang tujuan ke Royal sampai Ciceri namun karena trayeknya tidak sampai daerah tersebut, banyak penumpang yang mengeluh bahkan marah dan tidak bayar ongkos angkot.

"Kami serba salah jika menuruti aturan karena penumpang selalu mengeluh dan penumpang memberi ongkosnya kurang, Kadang sampai ada yang tidak Kasih ongkos," keluhnya.

Para sopir angkot tidak mempermasalahkan jika harus membayar retribusi sebesar Rp7000, namum mereka bisa menurunkan penumpang sampai Royal dan Ciceri

"Kalau kaya gini sopir angkot cilegon - Serang yang rugi, karena rata - rata penumpang hanya memberikan ongkos setengah nya saja, petugasnya pun tidak ketat dalam mengawasi. Dalam Hal ini apakah yang kami lakukan salah menerobos hingga kota serang, berharap pemerintah segera memberikan solusinya," tegasnya

Sopir berharap kebijakkan pemerintah untuk membebaskan trayek tersebut sebelum terminal direnovasi dan petugas bisa melakukan sosialisasi ke masyarakat sehingga tidak terjadi salah paham sopir dan penumpang.

 

 

Go to top