Warga Budi Mulya Minta Polisi Tertibkan Aksi Balap Liar di Kawasan Milenium

Warga Budi Mulya Minta Polisi Tertibkan Aksi Balap Liar di Kawasan Milenium
detakbanten.com CIKUPA -- Tokoh masyarakat Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, H.Mulyadi mengungkapkan, masyarakat menyerahkan sepenuhnya kasus kematian Heri (25) yang diduga jadi korban pengeroyokan pembalap liar kepada Polisi.
 
Warga juga meminta, Kepolisian dapat menetertibkan aksi balap liar di kawasan Milenium yang sudah meresahkan warga.
 
"Kami tidak akan melakukan penyerangan balik terhadap pembalap liar yang sudah menewaskan salah seorang warga kami, tapi kami minta pihak Kepolisian menertibkan aksi balap liar dan mengusut dan menangkap pelaku pengeroyokan," kata Mulyadi saat menggelar musyawarah dengan warga, Senin (18/11) malam.
 
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, AKP Gogo Galesung mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih memburu para pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda yang diketahui bernama Heri (25) warga RT 02/02 desa Budimulya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, di kawasan Milenium, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (18/11) sektar pukul 04.00 wib.
 
"Ya bener, kami sedang memburu para pelaku pengeroyokan," kata Gogo saat dikonfirmasi Tangerang Raya Media, Senin (18/11) sore.
 
Gogo menjelaskan, korban tewas dilokasi kejadian karena menderita luka parah dibagian kepala dan tulang rusuk setelah dikeroyok sekelompok orang yang diduga pembalap liar.
 
"Kami masih meminta keterangan dari saksi-saksi, dan nanti akan kami informasikan lebih lanjut," ungkapnya.
 
Salah seorang warga setempat, Mulyadi mengatakan, korban tewas di tempat dengan luka dikepala dan tulang rusuk di kawasan Milenium Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (18/11/2019) sektar pukul 04.00 wib
 
"Heri yang berstatus bujangan saat itu bermaksud hendak menyetop pembalap liar, namun naas korban langsung dikeroyok pembalap liar yang jumlahnya mencapai puluhan orang," terang Mulyadi kepada wartawan.
 
Mulyadi menambahkan, korban sengaja datang ke lokasi balap liar karena dilokasi tersebut kerap dijadikan ajang judi balap motor yang meresahkan masyarakat.
 
Namun naas, korban langsung mendapatkan bogem mentah yang kemudian berlanjut kepada penganiayaan yang mengakibatkan korban tewas dengan luka di kepala bekas benda tumpul.
 
"Kami warga desa Budimulya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku pengeroyokan," tandas Mulyadi. 

 

 

Go to top