Ribuan Napi Lapas Cilegon Akan di Swab Massal

Ribuan Napi Lapas Cilegon Akan di Swab Massal

detakbanten.com Cilegon - Adanya belasan warga binaan reaktif, diketahui dari agenda rapid test antigen yang dilaksanakan Lapas Kelas II A Cilegon, Jumat (1/1/2021). Plt Kepala Dinkes Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, telah menerima laporan dari pihak lapas terkait adanya warga binaan yang reaktif Covid-19.  

"Tadi pagi kami sudah rapat secara daring dengan pihak lapas. Intinya terkait 11 warga binaan terdeteksi reaktif, akan kami tindaklanjuti," katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/1/2021).

Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon menyiapkan alat swab untuk warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cilegon, di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber. Ini menindaklanjuti adanya 11 warga binaan yang reaktif Covid-19.

Dana mengatakan akan menerjunkan petugas dari Puskesmas Cibeber untuk melakukan swab terhadap 11 warga binaan. Namun sebelumnya, akan menunggu data terkait Nomor Induk Kependudukan (NIK) para warga binaan itu. 

"Kami harus menunggu NIK napi-napi itu. Sebab untuk pengiriman sampel swab, wajib mencantumkan NIK," katanya.

Lebih lanjut, Dana pun menerangkan jika pihak lapas memohon diadakan rapid test antigen massal. Menyikapi hal itu, pihaknya perlu terlebih dahulu menunggu ketersediaan rapid antigen. 

"Pihak lapas juga sedang menunggu pengadaan rapid antigen. Jika sudah tersedia, kami akan berkoordinasi kembali," ujarnya.

Dana mengimbau agar penerapan protokol kesehatan di area lapas ditingkatkan. Selain itu, memisahkan 11 warga binaan dari warga binaan lain. "Kami sudah mengarahkan agar 11 orang ini diisolasi," tuturnya.

Terpisah, Ketua Pencegahan dan Penanggulanan Covid-19 pada Lapas Kelas II A Cilegon Zulkarnain mengatakan, 11 warga binaan lapas dinyatakan reaktif setelah 30 napi dan 20 petugas lapas dirapid test antigen pada Jumat (1/1/2021). 11 warga ini telah diisolasi di gedung B.  

"Itu adalah blok khusus, agar lebih mudah terpantau dan mendapatkan atensi khusus dari petugas," katanya.

Zulkarnain berharap adanya swab massal untuk seluruh penghuni lapas. Pihaknya pun membutuhkan banyak APD, menyikapi adanya Covid-19 di lapas.

 "Mengingat hasil rapid test antigen pekan lalu ada yang reaktif, kami berharap adanya tindak lanjut berupa swab massal. Sebab hanya melalui swab, keakuratan Covid-19 bisa didapatkan," ujarnya.

Zulkarnain mengaku belum mengetahui media penularan awal virus tersebut. Mengingat pihaknya telah menutup pertemuan langsung antara pihak keluarga dengan para warga binaan. "Sampai saat ini, kami belum tahu awal mulanya virus ini masuk ke lapas," tandasnya. (man)

 

 

Go to top