Pandemi, Pembelajaran Berharga 2020

Pandemi, Pembelajaran Berharga 2020

detakbanten.com Tahun 2020 akan segera berakhir. 365 hari di tahun 2020 telah mewarnai seluruh kehidupan kita. Senang, sedih dan bahagia tentunya menjadi hal yang setiap hari kita rasakan. Satu tahun sepertinya bukan hal yang sebentar. Namun jika kita menoleh ke belakang seolah baru kemarin tahun baru 2020 kita rasakan.

Tahun 2020 ini sangat istimewa. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Banyak hal baru yang kita hadapi. Tahun ini Indonesia bahkan dunia diuji dengan wabah yang sampai detik ini belum bisa kita terbebas. Covid-19 telah banyak memberi pelajaran bagi kita.

Entah apa rencana Allah dengan mengirimkan virus kecil yang tak terlihat oleh mata telanjang, namun membuat kita semua seolah merasa takut dengan serangannya. Virus Covid-19 adalah virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China pada bulan Desember 2019, dan kini sudah menjalar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia yang sudah berjumlah lebih dari 500.000 yang terpapar.

Lewat ini semua saat ini kita harus mematuhi himbauan pemerintah melalui 3M dimanapun berada. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. Dengan kegiatan ini semua diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Sebagai warga negara, yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, gerakan 3M bukan merupakan hal yang aneh, karena seharusnya memang sangat dianjurkan. Mencuci tangan merupakan hal yang dilakukan kala kita berwudhu. Umat Islam diwajibkan sholat 5 kali dalam sehari sehingga tangan kita akan sering terbasuh. Ditambah dengan anjuran untuk mencuci tangan saat hendak makan.

Menggunakan masker mempunyai tujuan agar saat kita batuk atau pun bersin untuk tidak berpotensi menularkan penyakit yang ada dalam tubuh kita. Karena memang Islam sangat menganjurkan agar kita menutup mulut saat batuk atau bersin seraya mengucapkan kalimat thoyyibah Alhamdulillah. Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah. Karena lewat bersin itu akan mampu membuat pernapasan kita akan semakin lebih lega.

Saat ini masyarakat Indonesia lebih menyukai olahraga karena berharap sehat dan terhindar dari virus. Olahraga yang selama ini banyak kita abaikan, karena kesibukan. Namun sekarang sangat banyak dan bermunculan komunitas Gowes. Karena Islam menganjurkan agar kita menjadi pribadi yang kuat dan sehat.

Ibu-ibu yang selama ini kadang kurang menghargai pekerjaan pendidik, lewat pandemi ini yang mengharuskan pembelajaran dilakukan dengan daring, dengan bimbingan orang tua, mau tidak mau akhirnya harus membimbing dan akhirnya merasakan apa yang selama ini dirasakan oleh guru. Lewat pembelajaran daring ini pun tak sedikit orang tua yang akhirnya sadar dengan kerja keras dan pengorbanan guru. Walaupun faktanya ada orang tua yang akhirnya malah menghabisi nyawa sendiri karena tak kuat dengan kondisi.

Masa pandemi ini membuat banyak pembelajaran. Pandemi ini membuat kita semakin sadar bahwa manusia begitu lemah dengan segala kondisinya. Manusia tak pantas untuk sombong. Berpegang erat bersama-sama menghadapi masa ini. Terus berdoa kepada Allah sang maha Penguasa Alam agar memberikan kondisi yang jauh lebih baik. Berharap kondisi normal agar cepat terwujud.

Jangan menambah ketidakbaikan di tahun 2021. Mari kita awali dengan penyerahan kepada Tuhan bahwa kita manusia yang lemah. Dan kesombongan hanya milik Allah. Semoga di tahun 2021 Allah yang maha Rohman dan Rohim menurunkan kebaikannya dengan membuat kondisi Indonesia khususnya dan dunia umumnya terbebas dari wabah ini. Aamiin….

 

 

Go to top