Aksi Unras Berdarah Tolak Pelantikan PAW Anggota DPRD Kota Tanjungbalai

Unjuk Rasa Tolak Pelantikan PAW. Unjuk Rasa Tolak Pelantikan PAW.

Detakbanten.com, TANJUNGBALAI (Sumut) - Aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Tanjungbalai tolak pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) berakhir dengan aksi berdarah oleh Gabungan Masyarakat Bersatu (GMB).

Aksi berdarah tersebut dilakukan oleh Aldo ketika menyampaikan penolakan atas dilantik nya MM yang terduga Daftar Pencarian Orang (DPO) pada kasus 2000 butir pil ekstasi tahun 2020 dalam nomor perkara 773/Pid.sus/2021/Pn Mdn.

Aldo melakukan aksi tersebut karena rasa kecewa nya terhadap ketua DPRD yang melantik MM sebagai PAW menggantikan nanang nariadi yang meninggal dunia pada beberapa waktu lalu.

"Kami melakukan aksi berdarah ini menunjukkan rasa kecewa terhadap atas dilantiknya MM, kami tidak mau ada wakil rakyat yang diduga menjadi pengedar narkoba," kata Aldo.

Saat ini pemerintah kota Tanjungbalai tengah gencar-gencarnya untuk memberantas peredaran narkoba di kota kita ini, namun kenapa ada wakil rakyat kita terlibat narkoba malah dilantik," tegas aldo.

Pantauan wartawan, aldo mengalami luka akibat benturan gelas kaca sehingga harus dilarikan ke klinik Polres Tanjungbalai untuk mendapatkan perawatan, dan mendapatkan 5 jahitan pada dahi sebelah kiri. (Gani)

 

 

Go to top