Bea Cukai Teluk Nibung Dinilai Penetapan Tersangka Penyelundupan Sisik Trenggiling Janggal

Bea Cukai Teluk Nibung Dinilai Penetapan Tersangka Penyelundupan Sisik Trenggiling Janggal

detakbanten.com Tanjungbalai (Sumut) - Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungbalai menilai Bea Cukai Teluk Nibung dalam melakukan Penetapan terhadap Tersangka Penyelundupan Sisik Trenggiling Janggal dan dinilai ada keanehan, Senin (15/1/2024).

"Kita merasa aneh bea cukai Teluk Nibung, menetapkan Nakhoda atau kapten kapal sebagai tersangka penyelundup Sisik Trenggiling sementara Nakhoda tersebut tidak tahu menahu dengan isi tersebut, dan dia hanya Kapten cadangan," Hal itu diungkapkan Syafril Margolang atau yang disapa akrab Bung Cakpin anggota DPRD Tanjungbalai lewat rapat dengar pendapat (RDP) antar lintas Komisi yang di hadiri kepala Bea Cukai teluk Nibung diaula gedung Kantor DPRD Kota Tanjungbalai

Hal Senada diungkapkan Martin Anggota DPRD mendesak Bea Cukai teluk Nibung mengungkap kasus ini dengan sebenarnya.

"Tidak mungkin perusahaan pelayaran tidak tahu, kami minta kepada kepala Bea cukai Teluk Nibung, angkat dulu pihak perusahaan beserta agennya, pasti ketahuan siapa pemilik trenggiling tersebut," ujarnya.

Sementara Teddy Erwin Anggota DPRD mengatakan kita merasa aneh dan kita duga ada kejanggalan terhadap kejadian ini, setahu saya tidak pernah ada seseorang yang ditetapkan sebagai tersangka di sangoni dikasih uang dasarnya kemanusiaan, kasihan silakan Pak Kepala Bea Cukai mau bapak kasi pribadi, bukan dari kelembagaan, ini sebagai bentuk keanehan.

"Kalau terjadi seperti itu, Saya kira setiap orang ditetapkan sebagai tersangka pasti keluarganya bersedih tidak mungkin gembira, jadi setiap orang sedih bapak kasih duit, saya kira gawat ini banyak kali dana Bea cukai ini muncul kecurigaan kami jadinya," tegas Teddy Erwin saat RDP bersama Kepala Bea Cukai teluk Nibung.

Terpisah kepala Bea cukai Teluk Nibung Nurhasan Ashari mengatakan kami tidak berniat mempermainkan hukum.

"Kami sangat senang diawasi, ini menjadi pembelajaran bagi kami, terkait uang tidak ada kami membeli yang namanya tersangka silahkan gali, ini adalah rasa kemanusiaan kami," pungkasnya.

Go to top